BERTUAHPOS.COS, PEKANBARU- Berawal coba-coba Wahyu Hidayat, tak pernah menyangka bisnis sepatu lukisnya bisa mendulang Rp 9Juta per bulan. Padahal usahanya ini mulanya sekedar menyalurkan hobi semata.
“Karena hobi ngelukis juga, dan waktu itu lihat di TV juga ada usaha Sepatu Lukis jadinya tertarik untuk dicoba,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Jumat (05/09/2014). Lalu dengan modal Rp 2juta, bersama seorang rekannya mulai usaha di Rumahnya dekat Panam, Kecamatan Tampan.
Kamarnya yang berukuran 3×5 meter oleh pemuda berumur 25 tahun ini dijadikan workshop. Bahan baku seperti sepatu dan cat akrilik khusus didatangkan dari Bandung.
Namun Wahyu Shiro cukup kerepotan pada mula terjun ke bisnis ini. “Belajar autodidak, lihat di Youtube karena untuk mendapatkan bukunya lumayan sulit ya,” sebutnya. Dirinya terus berusaha hingga akhirnya karya pertama sesuai dengan keinginan. “Kalau pertama sekali, jualnya ke teman teman dekat, lalu di Facebook. Sistemnya ada order baru dibuat, jadi kita tidak pakai sistem stok. Karena untuk desain sesuai keinginan pelanggan,” paparnya.
Kini sejak dirintis pada 2012 usahanya yang bernama Shiro Sepatu Lukis ini senantiasa kebanjiran order. “Kalau rata-rata perbulan bisa dapat pesanan 60 sampai 90 pasang sepatu,” sebut Mahasiswa STIE Persada Bunda.
Semakin hari respon peminat sepatu unik ini terus bertambah. Pesanan selain banyak dari Pekanbaru juga berasal dari luar daerah. “Luar kota juga banyak, bahkan baru-baru ini ada pesanan dari Papua. di Jawa order juga datang padahal di sana juga ada yang menekuni bisnis ini,” sebutnya.
Selain dengan harganya yang terjangkau mulai Rp 130ribu hingga Rp 170ribu tergantung model sepatu. Agar tidak ditinggal pelanggan Wahyu Shiro senantiasa memberikan sentuhan inovasi serta jaminan kualitas ditiap produknya. “Agar usaha terus berkembang, tentunya selalu memberikan sentuhan-sentuhan inovasi, dan sepatu dijamin awet tidak mudah luntur,” sebutnya pria yang bercita-cita jadi pengusaha, pemusik, serla lawyer ini.
Pengalaman yang berkesan bagi Wahyu saat mendapat order hingga 1000 sepatu. Dirinya sempat kewalahan hingga lembur untuk melukis. “Tapi rasanya puas saat semua kerjaan sudah selesai,” ujar anak dari seorang dosen ini.
Bagi Wahyu siapa saja bisa memulai usaha. Yang terpenting baginya adalah fokus untuk menekuni bidang usaha yang digemari. “Supaya usaha tetap berjalan seperti yang diharapkan tentunya mesti fokus ditambah dengan inovasi-inovasi,” tuturnya. (riki)