BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ustaz Muhammad Ikhwan mengungkapkan bisnis jasa perjalanan umrah dan haji punya potensi sangat besar di Tenaga Air khususnya di Provinsi Riau.
Bisnis ini sejatinya mulia karena memberi fasilitas kepada masyarakat muslim untuk melaksanakan Rukun Islam ke 5, berangkat ke Baitullah (Mekah).
Namun dalam perjalannya, masyarakat diminta untuk selalu waspada, sebab tidak semua pengusaha penyedia jasa perjalanan umrah selalu amanah umat dalam menjalankan bisnis ini.
Dia menceritakan beberapa kasus yang pernah dialami oleh pengusaha biro perjalanan umrah di Tanah Air yang ujung-ujungnya harus berurusan dengan hukum karena tidak memerangkatkan jemaah calon umrah (JCU).
Meski demikian bukan berarti tidak ada biro jasa perjalanan umrah yang bisa dipercaya untuk memfasilitasi keberangkatan jemaah ke Tanah Suci Mekah.
Baca :Â 24 Calon Jemaah Umrah dari PT. Sirotol Jannah Ikuti Manasik Umrah di Furaya Hotel Pekanbaru
“Saya hanya menekankan kepada masyarakat agar hati-hati. Sebab kasus yang sudah-sudah bisa terjadi kepada siapapun dan kapanpun. Bisnis biro perjalanan umrah ini adalah bisnis kepercayaan,” ungkapnya dalam manasih haji JCU PT. Shirotol Jannah di Furaya Hotel, Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru, Kamis, 10 Oktober 2019.
“Oleh sebab itu jemaahlah yang menjadi kunci utama dan berhak memilih biro perjalanan umrah mana yang mereka percayai,” katanya.
Dia menjelaskan, perjalanan umrah merupakan perjalanan ibadah. Oleh sebab itu sebaiknya jemaah membawa perlengkapan dan kebutuhan pribadi secukupnya. Jangan sampai waktu untuk beribadah malah dihabiskan untuk mengurus perlengkapan pribadi.
Dalam agendanya JCU PT. Shirotol Jannah akan memerangkatkan sebanyak 24 jemaah pada tanggal 24 Oktober 2019 nanti. Seluruh jemaah ini tidak mendarat di Jeddah, melainkan di Madinah.
Pada saat tiba di Madiah, JCU akan melaksanakan ibadah salat 5 waktu berjemaah secara berjemaah di Mesjid Nabawi. “Sekali salat jemaah di Mesjid Nabawi ganjaran pahalanya 1.000 kali. Semua orang berlomba-lomba untuk salat berjemaah di mesjid ini karena tidak semua diberi kesempatan bisa berkunjung ke mesjid ini,” kata Ustaz Muhammad Ikhwan. (bpc3)