Perencana Keuangan Independen dari Tatadana Consulting, Aprida CFP menyatakan, pentingnya penyisihan penghasilan untuk melakukan pengeluaran sesuai kebutuhan. Namun, tetap harus dilihat terlebih dahulu jangka waktu keinginan untuk membeli kendaraan tersebut.
“Ditentukan dulu jangka waktu kapan ingin miliki motornya. Salah satu pilihannya dengan mempersiapkan dari sekarang melalui sistem save produk investasi berdasarkan cicilan, ” tutur Aprida kepada Okezone di Jakarta.
Pertama, bagi pegawai yang ingin melakukan pembelian motor untuk jangka waktu satu hingga dua tahun bisa memberlakukan sistem cicilan dengan cara menabung. Namun, sebaiknya cicilan kredit itu harus dibatasi hanya sekira satu tahun saja.
“Agar cicilan tetap terbayarkan setiap bulannya, sehingga harus dipersiapkan secara matang dengan menyisihkan uang dari penghasilan. Terutama pembatasan jangka waktu diperlukan, supaya tidak menambah beban keuangan untuk pengalokasian lain,” ungkapnya.
Adapun bila harga motor dengan asumsi satu tahun seharga Rp15 juta, maka terdapat indikasi dua tahun lagi inflasi bisa naik 10 persen. Maka, dapat diberlakukan dengan menabung sebesar Rp1 juta 250 ribu per bulannya dari penghasilan UMR yang berkisar Rp2,7 juta, ” imbuhnya.
Sedangkan, kata Aprida, untuk pegawai yang ingin berkeinginan membeli motor dalam jangka waktu lebih panjang sekira tiga hingga empat tahun. Maka, dapat mempersiapkannya dengan turut berinvestasi di pasar modal di antaranya reksadana pasar uang dan reksadana berupa emas logam mulia.
“Terutama kalau ingin membeli motor yang bisa menunda pembelian motor dalam jangka waktu yang cukup lama, kalau cuma menggunakan tabungan manual tidak memiliki return yang tinggi. Sedangkan, kalau melalui reksadana emas logam mulia kita akan mendapatkan imbal hasil lebih tinggi , ” imbuhnya.
Terlebih, ucap Aprida, bila dilihat pergerakan pasar emas dari tahun 2012-2014 lalu sedang turun. Sehingga, bisa diterapkan untuk masyarakat yang ingin membeli motor yang masih mempertimbangkan prioritas kebutuhan lain.
Bila dalam jangka waktu tiga hingga empat tahun, harga motor tetap seharga Rp15 juta. Maka, bagi yang menggunakan sistem reksadana campuran dengan return sebesar 10 persen. “Diprediksi dalam waktu tiga tahun diperkirakan harus mengisi sekira Rp500 ribu atau setara dengan 19-20 persen dalam cicilannya, ” tukasnya.(Okezone)
Â