BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau meyakini bahwa pangsa pelajar punya potensi besar untuk pengimpunan dana perbankan. Oleh sebab itu perbankan didorong agar terus melakukan pengembangan produk-produk yang ramah pelajar seperti Simpanan Pelajar atau Simpel
Kepala OJK Riau Yusri mengungkapkan, saat ini ada 6,8 juta jiwa masyarakat Riau dalam usia pelajar. Artinya, sepertiga dari penduduk usia pelajar ini sebanyak 2 juta jiwa. Jika pelajar ini mampu menabung Rp2.000 per hari. Dalam 20 hari saja ada sekitar Rp800 miliar dana bisa dihimpun.
“Anggaplah efektif dalam sebulan itu mereka bisa menabung 20 hari saja. Maka dana yang masuk itu sudah Rp800 miliar. Inikan potensi besar. Makanya pelajar-pelajar di Riau harus didorong agar mereka terbiasa menabung,” ungkapnya di Pekanbaru, Jumat, 25 Oktober 2019.
Dia menambahkan, untuk saat ini rata-rata uang jajan siswa yang diberikan orang tua sebesar Rp10.000. Rp4.000 saja disisihkan untuk tabungan maka Rp1,8 triliun dana masuk dalam setahun.
Yusri mengatakan potensi ini pula diyakini bisa membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah infrastruktur, lapangan pekerjaan hingga persoalan ekonomi negara, khususnya di Provinsi Riau.
Sementara itu, Aksi Riau Menabung atau ARM sudah disosialisasikan OJK dengan menggaet Bank Indonesia dan Pemprov Riau pada Kamis, 24 Oktober 2019. Sosialisasi mendatangkan ribuan pelajar di Pekanbaru dan mereka diberikan pendidikan soal kebiasaan menabung ke bank.
ARM merupakan sinergi dari Aksi Menabung, salah satu implementasi dari terbitnya Keputudan Presiden atau Kepres Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Menabung Indonesia (HMI). Di Provinsi Riau juga menargetkan one student one acount atau rekening bank. Salah satu produksi yang memfasilitasi ini, yakni Simpanan Pelajar. (bpc3)