BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Apakah Anda sudah ada rencana dengan uang THR Anda?
Selain untuk mencukupi kebutuhan lebaran Idulfitri 2024, jangan lupa menyisihkan sebagian uang THR Anda untuk investasi.
Jika merujuk pada ketentuan finansial, paling tidak 20 persen dari uang THR kamu harus diinvestasikan.
Lantas, pilihan pada instrumen investasi juga jangan serampangan. Jika Anda salah memilih instrumen, risiko kerugian sangat mungkin terjadi.
Salah satu instrumen investasi yang sejak lama dipercaya aman, adalah emas.
Sebelum lebih jauh membahasnya, perlu diketahui bahwa investasi merupakan salah satu cara untuk mengamankan masa depan finansial.
Di antara berbagai pilihan investasi yang tersedia, emas telah lama menjadi favorit para investor karena sejumlah keuntungan yang ditawarkannya.
Berikut ini adalah penjelasan tentang mengapa berinvestasi di emas merupakan pilihan yang cerdas:
Perlindungan dari Inflasi
Emas memiliki sifat sebagai nilai safe haven yang dapat melindungi nilai investasi dari dampak inflasi.
Ketika nilai mata uang merosot, harga emas cenderung meningkat, sehingga memberikan perlindungan terhadap daya beli.
Kekuatan Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi portofolio merupakan strategi penting dalam mengelola risiko investasi.
Emas dapat menjadi salah satu aset dalam portofolio yang beragam, membantu meredakan risiko ketika pasar keuangan berfluktuasi.
Kestabilan Nilai dalam Krisis Ekonomi
Emas seringkali menjadi tempat berlindung saat terjadi krisis ekonomi atau ketidakpastian politik.
Karena emas memiliki nilai intrinsik yang tinggi dan diterima secara universal, nilainya cenderung tetap stabil atau bahkan meningkat dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Likuiditas yang Tinggi
Emas relatif mudah dicairkan menjadi uang tunai. Baik melalui pasar fisik maupun instrumen keuangan seperti ETF (Exchange-Traded Fund), investor dapat dengan cepat menjual emas untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya.
Potensi Pertumbuhan Nilai Jangka Panjang
Meskipun nilai emas dapat mengalami fluktuasi jangka pendek, secara historis, nilai emas cenderung meningkat seiring waktu.
Hal ini menjadikan emas sebagai investasi yang menarik untuk pertumbuhan nilai jangka panjang.
Keterbatasan Pasokan
Pasokan emas terbatas karena sifatnya yang merupakan logam mulia. Keterbatasan ini dapat memberikan dorongan tambahan terhadap nilai emas seiring dengan meningkatnya permintaan.
Risiko Investasi Emas
Dengan mempertimbangkan berbagai keuntungan di atas, berinvestasi di emas dapat menjadi pilihan yang cerdas untuk melindungi dan mengembangkan kekayaan secara jangka panjang.
Namun, seperti halnya investasi lainnya, penting untuk melakukan riset yang teliti dan berkonsultasi dengan profesional keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.
Meskipun berinvestasi di emas memiliki sejumlah keuntungan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, namun ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan:
Volatilitas Harga
Harga emas dapat mengalami fluktuasi yang signifikan dalam jangka pendek. Perubahan-perubahan ini dapat dipicu oleh faktor-faktor seperti perubahan sentimen pasar, kebijakan moneter, atau kondisi ekonomi global.
Risiko Kehilangan Fisik
Bagi investor yang memilih untuk menyimpan emas dalam bentuk fisik, ada risiko kehilangan atau pencurian. Hal ini memerlukan kehati-hatian dalam penyimpanan dan asuransi untuk melindungi investasi tersebut.
Risiko Likuiditas
Meskipun emas memiliki likuiditas yang tinggi, ada kemungkinan bahwa saat tertentu, likuiditas pasar dapat menjadi terbatas, terutama dalam kondisi pasar yang volatile atau dalam skenario krisis keuangan global.
Risiko Regulasi
Perubahan dalam regulasi atau kebijakan pemerintah terkait dengan perdagangan emas dapat memengaruhi harga dan ketersediaan emas, serta keuntungan yang diperoleh dari investasi tersebut.
Risiko Nilai Tukar
Bagi investor yang beroperasi di pasar internasional, risiko nilai tukar mata uang juga perlu dipertimbangkan. Perubahan nilai tukar mata uang dapat memengaruhi nilai investasi dalam mata uang lokal.
Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif
Emas pada dasarnya adalah aset pasif yang tidak menghasilkan pendapatan secara langsung, seperti dividen atau bunga yang diberikan oleh saham atau obligasi.
Ini berarti investor tidak mendapatkan aliran kas periodik dari investasi emas, kecuali jika mereka memilih untuk memanfaatkannya dengan cara tertentu, seperti meminjamkan emas atau berinvestasi dalam instrumen keuangan yang melibatkan emas.
Memahami risiko-risiko ini penting untuk membuat keputusan investasi yang cerdas dan untuk mengelola portofolio dengan efektif.
Dengan pemahaman yang tepat tentang risiko dan potensi imbal hasil, investor dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan kerugian dan meningkatkan keberhasilan investasi mereka.***