BERTUAHPOS.COM, Ekonom Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), M. Doddy Ariefianto mengungkapkan, tren kekurangan likuiditas di industri perbankan bakal terus berlanjut sepanjang kuartal ketiga dan keempat tahun ini.
“Likuiditas yang ketat di perbankan akan terus berlanjut hingga kuartal ketiga dan keempat. Sehingga, perbankan perlu mengurangi tekanan ini dengan menurunkan (penyaluran) kredit yang diikuti dengan dana pihak ketiga (DPK),” kata Doddy di Jakarta, Rabu (15/7) malam.
Dia mengatakan, sejauh ini para bankir memang mengkhawatirkan ketatnya likuiditas. Hal ini tercermin dari tingkat loan to deposit ratio (LDR) yang hingga akhir Maret 2014 sudah mencapai 91,17 persen atau lebih tinggi dari sebulan sebelumnya yang 90,47 persen. Padahal, BI saja mematok target LDR 2014 sebesar 92 persen.
Namun demikian, jelas Doddy, secara umum industri perbankan di dalam negeri masih terbilang sehat dan kuat, sehingga likuiditas masih bisa meningkat. “Tetapi, sayangnya masih ada uncertanty di bidang politik terkait pemilihan presiden. Kita hanya bisa berharap dana-dana asing segera masuk,” tuturny.
Dia mengatakan, pada kuartal ketiga tahun ini biaya dana di perbankan akan mengalami peningkatan hingga 14 basis poin. “Ini bukan bersifat sementara, jadi saya sependapat bahwa posisi likuiditas akan tetap ketat. Sehingga, bank-bank (bermodal) kecil hanya bisa defensive,” ujar Doddy.
Bahkan, sejauh ini industri perbankan juga tengah bersaing dengan pemerintah yang tercatat lebih aktif menghimpun dana publik melalui penerbitan Surat Utang Negara (SUN). “Untuk bank kecil, untuk dapat bertahan, mereka hanya menyesuaikan atau mengutak-atik bunga deposito saja,” ucapnya.(Plasadana)