BERTUAHPOS.COM – Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan terkoreksi dalam akibat dampak COVID-19.
“Saya harus bicara apa adanya. Target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi akan terkoreksi cukup tajam,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin sidang kabinet paripurna beberapa waktu lalu.
Dari berbagai lembaga internasional pun seperti IMF ataupun Bank Dunia, sudah memproyeksikan ekonomi global akan terjadi resesi. Hitungan terakhir diterima oleh Presiden adalah tumbuh negatif. Ekonomi global tumbuh -2,8%, artinya tertarik 6%.
“Kita harus siapkan diri dengan berbagai skenario, tidak boleh pesimis dan tetap ikhtiar berusaha. Bekerja keras dalam upaya pemulihan kesehatan,” katanya, seperti dikutip Bertuahpos dari CNBC Indonesia, Senin 20 April 2020.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, membeberkan secara rinci skenario terberat yang akan dihadapi ekonomi Indonesia, akibat dampak dari wabah pandemi virus corona.
“Saat ini kami estimasi dalam kondisi berat dan sangat berat. Baseline kita (pertumbuhan ekonomi) 5,3% akan mengalami tekanan pada level turun sampai level 2,3%. Bahkan dalam situasi yang sangat berat, mungkin menurun sampai negatif,” katanya.
(bpc3)