BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dalam menjalankan operasionalnya, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus memperhatikan pelaporan. Kepala BI Pekanbaru, Mahdi Muhammad, Selasa (4/11/2014) menjelaskan, pelaporan tersebut penting untuk bisa merencanakan pengembangan untuk masa yang akan datang.
“Maka kami minta data yang dibuat oleh BPR harus benar, jangan sampai ada kesalahan. Karena hal tersebut mempengaruhi nantinya pada BPR tersebut,”katanya.
Untuk membantu BPR dalam membuat laporannya, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau taja coaching clinic teknis pelaporan laporan berkala Bank Prekeditan Rakyat (BPR) Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).
Acara yang tujukan untuk seluruh BPR wilayah kerja provinsi Riau ini berlangsung besok Rabu (5/11/2014) besok di Kantor BI Sudirman Pekanbaru.
Secara terpisah, Kepala OJK Provinsi Riau Muhammad Nurdin Subandi mengatakan, “Fungsi OJK sebagai lembaga pengawasan akan melihat dari data yang dilaporkan oleh BPR kepada BI.”
Dari laporan tersebut dapat dilihat tingkat kesehatan BPR. Artinya jika ada data yang salah atau asal-asalan saja, maka dapat memperngaruhi BPR itu sendiri.
“Jadi setelah kita lihat tingkat kesehatannya, jika perlu akan kita beri peringatan. Untuk kami minta agar para peserta yang ikut pada pelatihan ini, agar dapat memanfaatkan sebaik-baiknya,” ungkapnya. (yogi)