BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau terpilih Syamsuar melempar beberapa kritikan kepada Pemprov Riau dalam hal pengelolaan APBD 2019. Masalah ini terlihat dari porsi alokasi anggaran yang dianggap lebih mengedepankan biaya langsung ketimbang belanja publik (belanja tak langsung).Â
Hal ini diungkapkan Syamsuar saat memaparkan materinya dalam seminar Bedang APBD Riau 2019, di Kantor BI Perwakilan Riau, Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru, Selasa, 22 Januari 2019.
“Saya beritahukan ke Pak Sekda, kalau kami di Siak itu sudah dulu melakukan efisiensi dari pada Provinsi Riau,” ungkapnya.
APBD 2019 sudah disahkan dengan Perda Nomor: 22 tahun 2018 dan Pergub nomor: 71 Tahun 2018. Syamsuar menyatakan bahwa pihaknya belum terlibat dalam hal ini. Dengan pendapatan daerah Rp9,1 triliun, yang terdiri dari belanja tidak langsung Rp5 triliun dan belanja tidak langsung Rp4 triliun.Â
Baca juga:Â BI Tawarkan Konsep Wakaf Sebagai Instrumen Ekonomi ke Syamsuar
“Artinya belanja pegawai masih lebih besar ketimbang belanja publik. Kalau ada undangan acara kami hanya mengutus satu orang saja. Supaya dana bisa ditekan,” ujarnya.
Jika dilihat lebih sesama alokasi ruang fiskal untuk publik hanya 30 persen saja. Oleh sebab itu, dia menegaskan bagaimana masalah perekonomian di Riau bisa diatasi kalau jika kondisi keuangan daerah seperti ini.Â
“Sekarang apa kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. potensi Riau ini banyak sekali diluar migas dan tak perlu saya jelaskan karena semuanya sudah tahu,” sambung Syamsuar. (bpc3)