BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tahun 1600, Pelabuhan Sunda Kelapa, masih merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Banten. Penduduknya kebanyakan orang Banten dan Demak.
Sempat berubah nama menjadi Jayakarta, pada tahun 1619 Belanda atau VOC saat itu dibawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen berhasil meenaklukkan Jayakarta. Serangan ini dimulai pada 30 Mei 1619.
Setelah berhasil menguasai Jayakarta, Coen ingin mengganti namanya menjadi Nieuwe Hollandia, namun dibatalkan dan dirubah menjadi Batavia.
Akhirnya, pada 4 Maret 1621, Belanda meresmikan pemerintahan Kota Batavia (Stad Batavia). Kota ini kemudian menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda hingga tahun 1942.
Ketika Jepang menjajah Indonesia tahun 1942-1945, pemerintahan Dai Nippon itu berusaha membuang semua hal yang berkaitan dengan Belanda. Nama Batavia diganti dengan Jakarta, singkatan dari Jayakarta.
Ketika Indonesia merdeka, pemerintah menamakan kota ini sebagai Jakarta. Namun, pemerintahan NICA Belanda masih menggunakan nama Batavia.
Barulah pada tanggal 30 Desember 1949, Menteri Penerangan, Arnold Mononutu mengumumkan nama kota ini adalah Jakarta. Dengan demikian, hingga sekarang, nama kota ini tetap Jakarta, dari berbagai sumber. (bpc4)