BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Bisnis penjualan ayam potong mulai tumbuh subur di dekat pemukiman warga. Akibatnya, pedagang di pasar tradisiona; mengalami penurunan omset.Â
Â
Seperti dirasakan Riki (31), penjual ayam potong di Pasar Baru Panam. Kepada bertuahpos.com Jumat (07/03/2014) ia mengakui penurunan omset mulai terasa sejak banyak bermunculan penjual ayam potong di dekat pemukiman warga.Â
Â
“Mereka menjualnya lebih murah dari harga pasar. Di sini, saya jual ayam per kilogram Rp 17ribu hingga Rp 18ribu. Tapi di dekat pemukiman bisa lebih rendah,” ujarnya.Â
Â
Hasil pantauan di lapangan memang semakin mudah menemukan pelaku usaha ayam potong di dekat pemukiman. Salah satunya usaha milik Wahab (34) di tepi jalan Suka Karya Ujung, Panam.Â
Â
Dan memang harga yang ditawarkannya lebih rendah dari pada di pasar. “Saya jual ayam per kilonya  Rp 16.000. Tapi kalau di sini patokan harganya tidak jelas. Malah ada yang jual Rp 15ribu per Kg,” tambahnya.
Â
Â
Perbedaan harga yang terjadi menurut Wahab karena upah potong yang berbeda. “Kalau kami upah potong Rp 1ribu atau Rp 2ribu mungkin di pasar Rp 3ribu,”duganya. Selain itu bisa perbedaan dari harga broker atau pengepul. Setidaknya 100 Kg daging ayam di tempat Wahab habis terjual setiap hari. (riki)
Â