BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Persoalan yang membelit Badan Usaha Milik Daerah [BUMD] PT. Riau Airlines [RAL] masih “ngambang”, artinya tidak ada sikap jelas yang dipersiapkan Pemprov Riau. Oleh sebab itu masalah RAL diperkirakan masih akan menjadi persoalan turun-temurun sejak Gubernur Riau Rusli Zainal, hingga ke Syamsuar nantinya.
Asisten II Setdaprov Riau, Masperi juga mengakui kalau hingga saat ini masalah perusahaan plat merah ini belum ada titik temu. Satu sisi, Pemprov Riau kesulitan sebab pihak manajemen perusahaan itu tidak pernah menunjukkan diri untuk bertemu dan terbuka kepada Pemprov Riau sebagai pemegang saham dominan. Namun di sisi lain, persoalan yang ditinggalkan RAL masih terus berjalan. Terutama mengenai tunggakan pajak yang belum terselesaikan hingga kini.
“Untuk masalah kebijakan sampai saat ini memang belum selesai sementara utangnyakan nambah terus karena perusahaan ini belum dinyatakan pailit,” ungkapnya saat konfrensi pers di gedung daerah Jalan Diponegoro, Pekanbaru belum lama ini.
Dia juga menambahkan bahwa RAL masih mengantongi lisensi penerbangan dan bisa dijual dengan harga tinggi. Kesulitan pemerintah, kata Masperi, lebih kepada tidak ada niat baik dari pihak RAL sendiri agar masalah ini segera diselesaikan. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya pertanggungjawaban pihak manajemen RAL pada saat Pemprov Riau mengajak untuk merumuskan masalah ini dalam satu meja.
“Sampai hari ini RAL belum bisa diminta pertanggungjawabannya. Kami sudah konsul dengan berbagai pihak termasuk DJP dan BPKP. Semogalah 2019 ada titik terang penyelesaian masalah ini,” sambungnya. (bpc3)