BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU -Â Non Government Organization (NGO) Internasional saat ini terus mendesak Gubernur Riau menghentikan rantai modus kejahatan yang dilakukan perusahaan untuk perluasan lahan konsesi atau pun penyuplai bahan baku. Pasalnya, jika tidak segera dihentikan, dampaknya akan luar biasa bagi masyarakat.
Ada beberapa modus yang dilakukan perusahaan besar ini untuk melakukan perluasan kawasan industri yang dikelolanya, antara lain yaitu dengan cara pemanfaatan pembakaran lahan yang hampir tiap tahun terjadi di Riau. Tidak sedikit pula ada indikasi keterlibatan perusahaan besar itu dalam bencana musiman kabut asap
“Setelah itu, barulah mereka menurunkan alat berat untuk perbersihan lahan dan perluasan,” kata Zamzami dari Greenpeace saat berdiskusi di kantor BertuahPos.com, Rabu (17/9/2014).
Selanjutnya, diduga pihak perusahaan memanfaatkan pengusaha-pengusaha kecil disekelilingnya sebagai jalur kontrak suplai bahan baku. Perusahaan tersebut bisa berdiri sendiri, bisa juga dari anak perusahaan Asian Agri.
Bahkan, tambah Zamzami, perusahaan penyuplai bahan baku minyak olahan sawit itu di pasok dari pemain gelap lainnya. Intinya perusahaan-perusahaan tersebut tetap melakukan kejahatan merusak hutan dan lingkungan disekitar mereka.
“Oleh sebab itu kita tetap menuntut Asian Agri yang bertanggung jawab terhadap kerusakan hutan itu,” tambahnya dalam diskusi Rabu siang. (Melba)Â