BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Masa operasional PT. Chevron Pasific Indonesia (CPI) di Blok Rokan akan berakhir terhitung 2021. Pemerintah sebelumnya telah menetapkan bahwa PT. Pertamina (Persero) yang akan melanjutkan pekerjaan pengelolaan sumur minyak di sana.
Sejak awal beberapa pihak telah meminta agar BUMD Riau ikut terlibat dalam mengelola ladang minyak itu. Namun, memang setakat ini, PT. Pertamina (Persero) belum bisa membuka akses itu, sampai kegiatan operasional penuh berjalan pada tahun depan.
“Sejak awal mereka (Pertamina) sudah menegaskan bahwa mereka baru bisa “buka pintu” setelah (Blok Rokan) mereka pegang (aktif beroperasi),” kaya Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Indra Agus Lukman kepada Bertuahpos, Kamis, 11 Juni 2020.
Dia mengatakan kamunikasi dengan pihak Pertamina sudah dilakukan sejak awal-awal perusahaan plat merah itu ditunjuk menggantikan Chevron untuk mengelola Blok Rokan. Bahkan komunikasi itu sudah dibangun sejak masa Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim.
“Tujuannyakan, selain daerah mendapat PI 10% juga ada bisnis lain di bidang perminyakan yang bisa dikerjasamakan. Menurut kami semua BUMD bisa saja dikerjasamakan dengan Pertamina untuk mengelola blok itu. Tergantung pada bidang pekerjaannya masing-masing,” jelasnya.
Oleh sebab itu, diungkapnya, Pemprov Riau sementara waktu harus sabar menunggu sampai masa operasional Blok Rokan betul-betul efektif di kelola Pertamina. Meski demikian dia menegaskan, bahwa sejak awal Pertamina sudah memberi sinyal bagus kepada Pemda dalam kerjasama ini. (bpc3)