BERTUAHPOS.COM — Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) mencatatkan kenaikan tipis di tengah tren harga minyak nabati pesaing meroket.
Namun, di balik penguatan ini, tekanan besar masih mengintai. Dengan tren turun (bearish) yang belum sepenuhnya pudar, pelaku pasar bertanya-tanya, apakah kenaikan ini awal dari pemulihan, atau hanya jeda sebelum koreksi lebih dalam?
Kenaikan harga minyak nabati pesaing, seperti minyak kedelai, biji bunga matahari, dan rapeseed sebenarnya membuka peluang baru bagi minyak sawit mentah (CPO) untuk menjadi pilihan utama di pasar global.
Sebagai komoditas yang dapat saling menggantikan, lonjakan harga pesaing membuat CPO semakin kompetitif.
Dilansir dari Bloomberg Technoz, Rabu, 8 Januari 2025, meski sempat menguat, harga CPO masih tertekan dalam jangka pendek.
Dalam seminggu belakangan harga CPO turun 0,43% secara secara point-to-point. Jika ditarik lebih jauh jangka sebulan, harganya lebih anjlok 13,54%.
Namun, harga CPO naik pada perdagangan Selasa kemarin, 7 Januari 2025. Faktor pendorongnya kenaikan harga minyak nabati pesaing yang memberikan sentimen positif bagi komoditi ini.
Di Bursa Malaysia, harga CPO untuk kontrak pengiriman Maret ditutup menguat 0,81% ke level MYR 4.373 per ton dibandingkan hari sebelumnya.
Kenaikan harga ini sejalan dengan tren minyak nabati lain, seperti minyak kedelai di bursa Dalian yang naik tipis 0,08%, minyak biji bunga matahari naik 0,18%, dan minyak rapeseed yang melesat 1,27%.
Secara teknikal, CPO masih berada di zona bearish. Relative Strength Index (RSI) berada di level 37, menunjukkan tekanan jual yang kuat. Indikator Stochastic RSI di posisi 25 juga mengindikasikan area jual yang dominan.
Meski demikian, potensi kenaikan tetap terbuka. Target resisten terdekat berada di MYR 4.450 per ton, yang merupakan Moving Average (MA) 10. Jika level ini berhasil ditembus, target berikutnya adalah MYR 4.581 per ton (MA-20).
Sebaliknya, target support berada di MYR 4.340 per ton. Jika level ini ditembus, harga CPO berisiko turun lebih dalam ke MYR 4.144 per ton.***