BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Riau, Ferry. HC, mengklaim bahwa komoditi karet dan sawit tahan terhadap banjir. Masyarakat diminta agar tidak khawatir kedua tanaman perkebunan ini akan mati pasca banjir nanti.
Hal ini diungkapkan Ferry kepada bertuahpos.com, Jumat, 21 Desember 2018 di Pekanbaru. Dia menjelaskan, dampak kerugian yang dialami masyarakat paling hanya sebatas petani tidak bisa melakukan panen karena air menggenangi area perkebunan.
“Karet dan sawit itu jenis tanaman perkebunan yang tahan dengan yang begini-begini (banjir). Hanya saya yang membuat rugi itu masyarakat tidak bisa melakukan panen karena curah hujan tinggi sampai menggenangi area perkebunan mereka,” ungkapnya.
Ferry menambahkan, satu lagi komoditi perkebunan yang tergolong tahan terhadap banjir yakni kelapa. Jenis tanaman ini pada prinsipnya sama dengan karet dan sawit. Dalam situasi seperti ini, tanaman karet yang biasa lebih banyak menjadi kendala. Sebab pada saat curah hujan tinggi saja, karet tidak bisa disadap.
“Terkait soal berapa jumlah perkebunan yang sudah terendam, kami masih menunggu laporan dari kabupaten/kota, karena mereka yang punya wilayah,” sambungnya. (bpc3)