BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau mengalami kekurangan tenaga dokter yang signifikan.
Dari kebutuhan 150 dokter, kabupaten termuda di Riau ini hanya memiliki 81 dokter.
Muhammad Fahri, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti mengakui kekurangan dokter di Kepulauan Meranti.
“Masih banyak kekurangan dokter. Baik itu dokter umum maupun spesialis,” ujarnya, Jumat 2 Februari 2024.
Fahri berharap pihak-pihak terkait, seperti IDI dan lainnya dapat menambahkan dokter spesialis untuk bertugas di kabupaten yang memiliki jumlah penduduk berjumlah 206.116 jiwa, dengan luas wilayah 3.707,84 km² ini.
“Mudah-mudahan ada dokter terutama dokter spesialis yang mau bertugas di sini, karena kita memang masih banyak kekurangan dokter,” jelasnya.
Dia juga menyinggung kabar tentang dokter di Puskesmas yang meminta pindah karena alasan fasilitas perumahan yang kurang memadai.
“Sebenarnya kita sebagai abdi negara ini harus siap ditempatkan di mana saja dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kalau soal fasilitas, kita juga masih terus berbenah secara bertahap,” jelasnya.
Adapun rincian dokter umum PNS dan PPPK dengan jumlah 36 orang sedangkan kebutuhan 63 sehingga masih kekurangan 27 orang. Selanjutnya, untuk dokter gigi PNS dan PPPK dengan jumlah yang ada sebanyak 8 orang sedangkan kebutuhan 28 sehingga masih kekurangan 20 orang.
Kemudian, untuk dokter spesialis PNS dan PPPK dengan jumlah yang ada 7 orang sedangkan kebutuhan 59 sehingga masih kekurangan 52 orang. Sementara untuk dokter yang berasal dari non ASN (PTT, THL, WKDS), jumlah dokter umum yang ada hanya 16, dokter gigi 3 dan dokter spesialis 11 orang.
Untuk dokter spesialis yakni, dokter Spesialis Anak 2 (WKDS), Spesialis Bedah 2 (PNS), Spesialis OBGYN 3 (1 PNS dan 2 THL), Spesialis Penyakit Dalam 2 (1 PNS dan 1 THL).
Lalu, Spesialis Anastesi 2 (1 PNS dan 1 WKDS), Spesialis Patologi Klinik 2 (PNS), Spesialis Rehab Medik 1 (PNS), Spesialis Mata 0, Spesialis Radiologi 1 (THL), Spesialis Paru 1 (THL), Spesialis Saraf 1 (THL), Spesialis THT 1 (THL).
“Kami telah merinci kebutuhan dokter spesialis yang sangat diperlukan dalam pelayanan kesehatan di kabupaten ini,” tutupnya.