BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Setelah membacakan teks proklamasi di serambi rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini Jakarta, Soekarno masuk kamar, tidur lagi.
Sementara, tokoh lain dan para pemuda sibuk menyebarkanluaskan peristiwa proklamasi ke seluruh penjuru Indonesia.
Rupanya, selain memang sangat lelah karena harus menyusun teks proklamasi semalaman, Bung Karno juga tengah menderita gejala malaria tertania. Suhu tubuhnya sangat tinggi.
Namun, belum lama masuk kamar tidurnya, rumah Bung Karno didatangi polisi militer Jepang, atau dikenal dengan nama Kempeitai. Mereka bahkan menerobos masuk hingga kedepan pintu kamar pribadi Bung Karno.
Kepala polisi Kempeitei ini tampak murka saat Bung Karno membuka pintu kamarnya.
Terjadi percakapan antara Kempeitei dan Bung Karno. Para polisi militer Jepang ini mempertanyakan tindakan Bung Karno. Apa yang telah terjadi, menurut mereka, adalah tindakan yang terlarang.
Bung Karno menjawab santai, bahwa proklamasi telah terlanjur dibacakan. (bpc4)