BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Meskipun hujan mengguyur hampir sepanjang hari, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan peningkatan jumlah hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera pada Senin 19 Agustus 2024 pagi.
Peningkatan ini mencatatkan total 203 titik panas di Pulau Sumatera, dengan Provinsi Riau menjadi yang tertinggi.
Prakirawan BMKG Pekanbaru, Gita Dewi, menyebutkan bahwa Provinsi Riau mengalami lonjakan tajam dalam jumlah titik panas.
“Jumlah hotspot di Riau melonjak dari belasan titik menjadi 91 titik. Ini merupakan angka tertinggi di Sumatera,” kata Gita Dewi.
Data BMKG menunjukkan sebaran hotspot di Sumatera sebagai berikut, Riau dengan 91 titik, Sumatera Selatan (Sumsel) 46 titik, Jambi 29 titik, dan Lampung 16 titik.
Selain itu, ada sembilan titik di Bangka Belitung (Babel), delapan titik di Sumatera Barat (Sumbar), tiga titik di Bengkulu, dan satu titik di Kepulauan Riau (Kepri).
“Dari 91 titik hotspot di Riau, 68 titik berada di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), 21 titik di Kuantan Singingi (Kuansing), dan masing-masing satu titik di Siak serta Indragiri Hilir (Inhil),” terangnya.
Menanggapi situasi ini, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor Kpts.293/III/2024 yang diteken oleh Penjabat Gubernur Riau, SF Hariyanto. Status siaga ini akan berlaku hingga akhir November 2024.
Untuk mengatasi karhutla, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menambah jumlah helikopter water bombing. Saat ini, total delapan helikopter water bombing dan patroli disiagakan. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga terus diterapkan untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau.