BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Anggota DPRD Riau dapil Inhu-Kuansing, Mardianto Manan mengungkapkan kesulitan menahan abrasi di Sungai Kuantan atau Indragiri.
Salah satunya, kata dia, pembangunan atau perbaikan turap sepanjang pesisir sungai Kuantan/Indragiri ini harus memakai dana APBN.
Menurut anggota Komisi IV DPRD Riau ini, Sungai Kuantan/Indragiri ini kini berada di bawah Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS), yang anggarannya harus dari APBN RI. Dengan demikian, perbaikan atau pembangunan turap tak bisa dianggarkan di daerah, baik kabupaten ataupun provinsi
“Sehingga susah kita,” kata dia.
Padahal, kata Mardianto, kondisi sekarang sudah sangat darurat. Di daerah Gunung Toar, Kuansing, ada jalan turun kebawah dan masuk sungai akibat abrasi.
“Kedepannya perlu dievaluasi, diberi kelonggaran untuk penganggaran. Misal, turap tak boleh dibangun dengan APBD provinsi, kalau turap itu normal-normal saja. Tapi kalau kejadian turap rusak, musibah, dibuka peluang boleh dianggarkan dari APBD provinsi,” kata Mardianto.
“Karena terlalu jauh pusat meninjau abrasi mendadak, sementara yang ambruk jalan desa untuk pertanian atau perkebunan, menunggu APBN, kan jauh. Tapi bagaimana polanya, itu ada di Kemendagri,” pungkas dia. (bpc4)