BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Rusia dan Taliban terlibat dalam pembicaraan tingkat tinggi di Moscow, Rusia.
Dalam pertemuan ini, salah satu yang menjadi perhatian adalah bantuan kemanusiaan Rusia untuk Afghanistan. Namun, di sisi lain, Rusia juga mendesak Taliban membuka pemerintahannya lebih inklusif.
Menurut diplomat senior Rusia, pengakuan terhadap pemerintahan Taliban masih belum akan dilakukan, sampai Taliban berhasil mengatasi persoalan HAM dan dominasi laki-laki di pemerintahan, terutama dari etnis Pasthun.
“Daya tawar politik yang besar tengah berlansung,” ujar perwakilan Presiden Vladimir Putin untuk Afghanistan, Zamir Kabulov, dikutip dari The Guardian, Kamis 21 Oktober 2021.
Namun, selain keprihatinan terhadap pemerintahan Taliban, Rusia juga menggarisbawahi bantuan untuk rakyat Afghanistan. Apalagi, menurut PBB, 95 persen penduduk Afghnistan tak memiliki makanan untuk dimakan.
“Tak semua menyukasi pemerintaha Taliban di Afghanistan. Tapi, menghukum pemerintah, juga berdampak ke rakyatnya,” pungkas Kabulov. (bpc4)