BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Para pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Cik Puan masih enggan pindah ke kios sementara yang dibangun Pemerintah Kota Pekanbaru.
Seminggu setelah kios-kios tersebut diserahterimakan dari pemerintah kepada para pedagang, sebagian besar kios sementara masih kosong dan belum ditempati.
Pasalnya ratusan kios belum dialiri listrik, sehingga para pedagang memutuskan untuk menunggu hingga kios-kios tersebut dialiri listrik. Hingga saat ini, hanya tujuh kios yang sudah terpasang meteran dan listrik.
Dan penyebab kios-kios belum dialiri listrik oleh PLN dikarenakan ada tagihan listrik sebesar Rp60 juta, dan tagihan listrik tersebut bukan tagihan listrik pemerintah, melainkan tagihan listrik ke pedagang.
Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Rois mengatakan kondisi ini tidak mungkin dibebank ke pemerintah mengingat masih banyaknya tunggakan listri Pemko Pekanbaru ke PLN.
“Tagihan ini terjadi sebelum kebakaran, sebagusnya pihak pedagang yang menyelesaikan. Saya tidak bisa menyalahkan PLN karena mereka bekerja secara profesional,” katanya, Selasa 9 Mei 2023.
Kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan secara berlarut-larut, karena sebanyak 220 kios yang ada di Pasar Cik Puan sudah diserahkan ke pedagang.
“Pedagang, PLN dan Pemko Pekanbaru harus duduk bersama membahas persoalan ini. Sehingga pasar yang sudah dibangun bisa digunakan, mungkin para pedagang dan PLN ada perjanjian dengan menganggur tagihan listrik tersebut,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin menuturkan karena tagihan listrik tersebut membuat PLN belum memasang meteran listrik.
“Belum terpasang karena PLN menagih tunggakan listrik pedagang sebesar 60 juta rupiah,” katanya, Senin 8 Mei 2023.
Dirinya menegaskan bahwa tidak mungkin pemerintah kota membayar tagihan itu. Ia berencana melakukan pertemuan dengan para pedagang.
“Kalau tunggakan itu belum dibayar, aliran listrik baru tidak bisa masuk. PLN bakal memasang setelah tagihan itu lunas,” jelasnya.