BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Anggota Komisi V DPRD Riau, Marwan Yohanis mengatakan pejabat di pusat sudah berhenti mencintai rakyatnya jika tetap memberikan pajak kepada sembako.
Hal itu dikatakan Marwan di gedung DPRD Riau, Senin kemarin.
“Pemerintah Republik Indonesia, yang terhormat tuan-tuan yang ada di Jakarta sana, untuk memberikan pajak terhadap sembako yang merupakan kebutuhan dasar, kebutuhan pokok masyarakat, jika ada yang berpikir demikian, saya rasa orang tu sudah berhenti mencinta republik dan rakyatnya,” kata Marwan.
Marwan meminta pemerintah lebih kreatif dalam mencari sumber-sumber pemasukan lain untuk mengatasi defisit keuangan.
Pemerintah, kata dia, jangan seolah-olah hanya memiliki dua solusi untuk mengatasi defisit.
Pertama naikkan harga BBM, dan yang kedua memajaki rakyat.
“Jangan sebentar-sebentar pemerintah kita mencari solusi untuk mengatasi defisit bangsa ini, keuangannya, satu naikkan BBM, yang kedua pajaki rakyat,” kata dia.
“Jangan-jangan besok nafas yang keluar dari hidung saya juga dipajaki,” tambah Marwan.
Marwan kemudian meminta pemerintah lebih kreatif lagi mencari sumber-sumber pemasukan lain. Indonesia, kata dia, sangat kaya dengan sumber daya alam.
Salah satu yang memiliki potensi, kata dia, adalah sektor pertambangan.
Marwan juga menolak keras rencana pemerintah memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sembako.
“Itu namanya membunuh rakyat pelan-pelan. Sudahlah corona membunuh rakyat, sekarang mau dipajaki pula. Lebih kejam dari corona itu,” pungkas dia. (bpc4)