BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Salah satu peristiwa yang melejitkan nama Prabowo Subianto adalah peristiwa peristiwa penculikan Mapenduma. Saat itu, 26 anggota Tim Ekspedisi Lorentz 95 disandera oleh sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang dipimpin Kelly Kwalik.
Peristiwa ini terjadi pada 8 Januari 1996. Para sandera ini kemudian ditahan Kelly di Mapenduma, Kecamatan Tiom, Jayawijaya. Kelly menahan sanderanya selama 130 hari, yakni sampai 9 Mei 1996.
Karena penculikan ini, pemerintah kemudian menerjunkan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang dipimpin Prabowo Subianto untuk melaksanakan operasi pembebasan.
Dikutip dari Historia.id, Operasi pembebasan oleh Kopassus berlangsung selama lima hari. Pada 9 Mei 1996, sandera berhasil dibebaskan. Delapan anggota OPM tewas tertembak, dan dua lainnya tertangkap hidup.
Sembilan sandera berhasil dibebaskan, namun dua orang sandera lainnya terbunuh.
Sementara itu, di pihak Kopassus, Prabowo mengatakan tak ada jatuh korban. “Prajurit jadi korban tidak ada. Pada tahap ini tidak ada,” ujar Prabowo.
Operasi penyelamatan Mapenduma ini kontan membuat reputasi Kopassus dan Prabowo melejit. Pujian datang dari seluruh dunia, termasuk Sekjen PBB, Boutros Boutros Ghali. (bpc4)