BERTUAHPOS.COM – Setelah Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan tewas akibat kecelakaan helikopter pada Senin 20 Mei 2024, Mohammad Mokhber, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Pertama Iran, diprediksi akan menggantikannya.
Meski belum ada keterangan resmi, konstitusi Iran mengamanatkan bahwa Wakil Presiden Pertama akan menjadi presiden interim jika presiden meninggal dunia.
Dikutip dari AFP, menurut konstitusi Iran, Mohammad Mokhber akan menjadi Presiden Interim dan pemilu harus digelar dalam waktu 50 hari setelah kematian Presiden Raisi diumumkan.
Profil Mohammad Mokhber
Mohammad Mokhber lahir pada 1 September 1955 dan dikenal sebagai orang dekat Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Ia diangkat sebagai Wakil Presiden Pertama pada 2021 oleh Presiden Raisi, yang pertama kali menjabat presiden pada tahun yang sama. Iran memiliki beberapa wakil presiden, namun posisi Wakil Presiden Pertama yang dipegang oleh Mokhber adalah yang paling bergengsi.
Sebelum menjabat sebagai Wakil Presiden Pertama, Mokhber adalah kepala dari Setad, sebuah lembaga investasi yang terkait langsung dengan Khamenei.
Mokhber memiliki gelar Ph.D. dalam hukum internasional dan telah memegang berbagai posisi manajemen. Beberapa kontribusinya termasuk pendirian Yayasan Barakat, Yayasan Ehsan, dan produksi vaksin COVID-19 pertama Iran.
Hubungan dengan Barat dan Sanksi
Mohammad Mokhber dikenal sebagai sosok yang berlawanan dengan Barat. Pada 2010, Mokhber masuk dalam daftar sanksi Uni Eropa karena dituduh terlibat dalam aktivitas rudal balistik nuklir Iran, meskipun Iran membantah aktivitas nuklirnya untuk membuat senjata.
Pada 2012, Uni Eropa menghapus namanya dari daftar sanksi. Namun, pada 2013, AS memasukkan Setad dalam daftar sanksi Iran.
Mokhber memulai karirnya sebagai Ketua Pelaksana Perintah Imam Khomeini sejak 2007. Selain itu, ia juga terlibat dalam berbagai proyek sosial dan kesehatan di Iran.
Dengan kematian Raisi dan prediksi pengangkatan Mokhber sebagai presiden interim, Iran kini memasuki periode transisi yang krusial menjelang pemilu yang akan datang.