BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Bank Indonesia mencatat permintan masyarakat terhadap uang tunai pada lebaran Idul Fitri tahun ini meningkat tajam. Meski demikian, kondsi tersebut masih dinilai wajar.
Dari catatan BI Perwakilan Riau menjelang Idul Fitri lalu permintaan uang tunai meningkat hinggaRp700 miliar jika bandingkan dengn tahun lalu.
Namun, dari data bank sentral diketahui, bahwa tendensi aktivitas masyarakat untuk mengambil uang tunai memang mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya.
Dari laporan yang diterima BI, ada beberapa bank yang menutup layanan mesin ATMnya karena memang permintaan uang tunai di wilayah itu mengalami penurunan.
“Jadi dari analisa kami permintaan uang tunai di momen menjelang Lebaran ini turun karena adanya perpindahan transaksi dari tunai menjadi transaksi elektronik atau digital,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI Riau Bidang Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Manajemen Internal Asral Mashuri.
Sebagaimana diketahui, lebaran tahun lalu realisasi penarikan uang tunai menjelang lebaran mencapai Rp4,5 triliun. Namun menjelang lebaran tahun ini kebutuhan uang tunai diperkirakan mencapai Rp5,02 triliun.
Meningkatnya kebutuhan uang tunai pada Idul Fitri tahun ini didorong oleh kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat menjalankan aktivitas mudik.
“Sampai hari ini Bank Indonesia Riau sudah menyalurkan Rp5,2 triliun atau naik Rp700 miliar dibandingkan tahun lalu,” ujarnya, Kamis, 28 April 2022.
Selain itu, libur dan cuti bersama dalam waktu yang panjang semakin membuat masyarakat optimis terhadap situasi dan kondisi di tahun ini, yang mana sangat berbeda dengan Idul Fitri pada 2 tahun sebelumnya yang terbatas akibat pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui, cuti bersama Indul Fitri 2022 selama 4 hari kerja sehingga total libur Lebaran tahun ini mencapai selama 10 hari.***