BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Imunisasi polio secara massal di Riau akan dimulai pada 6 Maret 2023. Imunisasi massal ini menargetkan sebanyak 1,2 juta lebih atau 95% anak di Riau, setelah kejadian luar biasa kasus polio terjadi di Aceh, beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin mengatakan, setelah tiga kasus polio yang terjadi di Aceh, mengharuskan pemerintah untuk gerak cepat melakukan imunisasi massal kepada anak sebagai langkah pencegahan penularan virus itu.
“Riau, Sumbar dan Sumut adalah provinsi yang bertetangga dengan Aceh. Penularan virus ini sangat cepat. Oleh sebab itu, imunisasi polio secara massal dilakukan dalam rangka mencegah penularannya,” katanya kepada awak media, Rabu, 1 Maret 2023.
Ketiga provinsi itu, dianggap sebagai wilayah yang berpotensi berisiko sehingga diperlukan upaya crash program untuk menutup kesenjangan imunitas serta mempertahankan status Indonesia bebas polio.
Sebelum kegiatan imunisasi dilakukan, Dinas Kesehatan Provinsi Riau melakukan Pertemuan Orientasi Crash Program dan Penguatan Imunisasi Polio Bagi Tenaga Kesehatan di Provinsi Riau, yang dilakukan secara serentak di empat hotel di Pekanbaru yakni Novotel, Hotel Jatra, Hotel Pangeran dan Hotel Premiere, Pekanbaru, Rabu, 1 Maret 2023.
Sebanyak 283 Puskesmas di Riau mengutus sejumlah tenaga kesehatan mereka untuk mendapatkan pembekalan, sebelum kegiatan imunisasi massal itu dilangsungkan. Khusus di Riau, kegiatan imunisasi akan menyasar sebanyak 640.001 usia 0-59 bulan dan 605.337 anak usia 4-59 bulan.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa para ahli kesehatan dan Kementerian Kesehatan, sebagai bentuk pendampingan dan pembekalan kepada seluruh tenaga kesehatan, yang nantinya terlibat dalam kegiatan imunisasi massal tersebut.
“Adapun untuk pemberian vaksin dilakukan dengan dua mekanisme, yakni secara tetes dan suntik dengan tanpa memandang status imunisasi anak sebelumnya. Kegiatan vaksinasi akan dimulai tanggal 6 Maret, hingga seminggu ke depan. Jika target 95% belum tercapai, maka akan ada kegiatan vaksinasi secara door to door,” ungkapnya.
Untuk pelaksanaan vaksinasi sendiri, bisa dilakukan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, mulai dari rumah sakit hingga posyandu. “Tapi, kami berharap besar pada Puskesmas, sebagai ujung tombak, untuk menyasar seluruh anak-anak yang ada di daerah. Vaksin ini sepenuhnya gratis,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komnas PP KIPI Prof. Dr. dr Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), M.TropPead, menjelaskan bahwa polio dapat menyebabkan kelumpuhan total pada anak jika imun anak tidak segera dibentengi.
“Oleh karena itu, kita har membentengi Riau, jangan sampai virus ini lolos masuk ke Riau, dengan membentuk kekebalan pada anak dengan imunisasi. Kami dan pemerintah telah menjamin bahwa vaksin ini aman untuk anak-anak. Jadi para orang tua jangan takut atau ragu membawa anaknya untuk diimunisasi,” sebutnya.***[Melba]