Perihal besarnya perhatian DPRD Provinsi Riau atas penggunaan anggaran Covid-19 mesti dipahami sebagai bentuk pelaksanaan hak pengawasan supaya duit rakyat Riau dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Dengan target dan indikator yang terukur serta hasil sesuai dengan diharapkan.
Menghadapi pandemi butuh upaya kolektif. Sulit jika eksekutif jalan sendiri. Melalui keterbukaan dan komunikasi dua arah baik itu sesama pihak penyelengara pemerintahan daerah yakni eksekutif dan legislatif, termasuk juga bagaimana Pemda dapat melibatkan stake holder di daerah secara aktif, diharapkan dapat menjadi jalan untuk bangkit di masa pandemi.
Kita wajib mawas diri dengan wabah yang ada, tapi jangan pula kekhawatiran tersebut merebut akal untuk selalu berinovasi dan kemampuan untuk berimprovisasi. Apabila ada hal yang belum memenuhi ekspektasi merupakan hal yang wajar.
Persoalannya jangan sampai terulang atau malah jatuh ke lubang lebih dalam. Pandemi sama seperti tantangan pada umumnya, supaya kita dapat mencari cara baru dalam menghadapi hidup ke depan, apakah merubah atau beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Mengenai ending apakah akan lebih baik atau sebaliknya tergantung kesiapan dan ketangguhan serta kesatuan dan kebersamaan kita.
*H. Sofyan Siroj Abdul Wabah, Lc, MM adalah Anggota DPRD Provinsi Riau. (Seluruh materi dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis).
Redaksi menerima artikel dalam bentu opini untuk diterbitkan di portal berita dan ekonomi www.bertuahpos.com. Tulisan dapat dikirim ke email redaksi@bertuahpos.com.