BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Ketua Bidang Edukasi, Literasi dan Riset Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Entjik S. Djafar yakin betul, bahwa generasi milenial bisa mengambil peran strategis dalam meningkatkan ekonomi digital (Ekodigi) dengan memanfaatkan Financial Technology (Fintech) pendanaan, khususnya di Provinsi Riau.
“Mereka (generasi muda) bagian dari ekosistem digital keuangan dan itu sudah tak bisa dilepaskan untuk mendorong akses pemerataan layanan keuangan di Indonesia, khususnya masyarakat yang belum terlayani akses perbankan,” ujarnya dalam sebuah kegiatan virtual di Pekanbaru, Senin 28 Juni 2021.
Dia menambahkan AFPI akan terus mengambil peran untuk mendorong bangkitnya pemahaman milenial —- terutama di lingkungan kampus —- bagaimana Fintech keuangan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendorong pertumbuhan yang positif di dunia Ekodigi.
Dalam hal ini, kata Entjik, milenial sangat dibutuhkan sebagai penyambung tangan kepada masyarakat agar Ekodigi keuangan tidak disalahgunakan, atau terjadi kekeliruan penggunaannya oleh masyarakat.
“Masyarakat kita juga harus paham bagaimana memanfaatkan Fintech Pendanaan sebagai solusi keuangan produktif bagi mereka,” katanya.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2021, mayoritas penerima pinjaman (borrower) adalah kaum milenial yang berusia 19-34 tahun dengan nilai outstanding pinjaman mencapai Rp11,32 triliun atau 65% dari total outstanding pinjaman milenial yang mencapai Rp17,36 triliun.
Dari sisi penyaluran pinjaman sendiri, Riau mencatatkan 142.285 rekening penerima pinjaman aktif dengan nilai outstanding pinjaman mencapai Rp 205 miliar. Adapun total akumulasi dana yang disalurkan untuk Riau mencapai Rp460 miliar setara 0,25% dari total akumulasi dana keseluruhan yang mencapai Rp 182,6 triliun, sedangkan akumulasi penyaluran dana di luar Jawa mencapai 6%. (bpc2)