Sepanjang tahun 2022, kasus penularan HIV/AIDS di Pekanbaru sangat tinggi. Pemko Pekanbaru minta agar pihak penyedia layanan kesehatan swasta untuk tidak menutup diri, dan turut serta dalam upaya penanggulangan masalah ini.
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Keterlibatan pihak pelayanan kesehatan swasta dalam upaya penanganan tingginya kasus HIV/AIDS di Pekanbaru sangat diperlukan.
Oleh sebab itu, mereka diminta untuk membuka diri seluas-luasnya untuk membantu pemerintah terutama dalam hal penanganan masalah ini, baik dalam hal pemeriksaan maupun pengobatan.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dalam kurun waktu delapan bulan terakhir, sebanyak 228 warga Pekanbaru menderita penyakit HIV-AIDS.
“Data ini kami dapat dari pelayanan kesehatan swasta. Berdasarkan data yang kami rangkum sejak Januari hingga Agustus, ada temuan 150 kasus HIV. Sementara kasus AIDS mencapai 78 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldi Saragih
Selain itu, dia juga mendorong kepada penderita HIV/AIDS untuk tidak takut memeriksakan kondisi kesehatan, mengingat dampaknya sangat luas terutama terhadap orang-orang di sekitarnya.
Dia menambahkan, selain bisa memeriksakan kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan swasta, masyarakat juga bisa memeriksakan dirinya ke rumah sakit pemerintah bahkan di Puskesmas setiap kecamatan yang ada di Pekanbaru.***