Ferdinand sudah memberikan klarifikasinya terkait pernyataan itu, dengan menyebut bahwa apa yang dia tuangkan di Twitter merupakan dialog imajiner antara hati dan pikirannya. Dia pun menyampaikan permohonan maaf.
“Klarifikasi atas cuitan saya yg kemudian viral, semoga semua bisa paham. Bahwa sesungguhnya itu dialog antara pikiran dan hati saya yang sedang down. Bukan untuk menyasar kelompok tertentu, orang tertentu dan agama tertentu. Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Terimakasih,” ujar Ferdinand. (bpc2)
Page 2 of 2