BERTUAHPOS.COM — Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyoroti begitu kuatnya tarikan politik di lingkungan pemerintah, sehingga para menteri sulit untuk bekerja profesional.
Pemdapat ini diungkapkan oleh Ketua Umum ICMI Riau Alaidin Koto, saat dihubungi Bertuahpos.com, Jumat, 18 Maret 2022 di Pekanbaru.
“Memang, kalau kita lihat kinerja menteri itu nggak bisa fokus, sekarang. Mereka nggak bisa profesional karena kuatnya tarikan politik. Inilah yang seharusnya menjadi perhatian Pak Presiden, kalau memang ingin para menterinya bekerja secara profesional,” terangnya.
Alaidin juga sependapat, kalau hal tersebut memang sulit untuk menepis tarikan-tarikan politik tersebut. apalagi jika melihat para menteri yang kini menjadi pembantu presiden, adalah orang-orang politik.
“Sebenarnya, di sini lah diuji kridibelitas seorang Presiden. Kalau kita melihat lebih jauh dari latar belakangnya, Pak Jokowi itu bukan orang politik, walaupun dia diusung oleh Partai Politik, PDIP, kan,” katanya.
Menurut Alaidin, negara harus diurus secara proposional dan profesional. Dia menyontohkan, bagaimana roda pemerintahan di masa Orde Baru, yang mana para menteri yang membantu kinerja Soeharto, boleh dikatakan bukan dari ketua partai.
“Jadi, nyaman bekerja itu. Kalau pejabat tinggi negara itu adalah orang partai, rawan sekali menyalahgunakan kuasanya untuk kepentingan partainya.”
“Antara bekerja secara profesional dengan tarikan kepentingan untuk ‘mencari amunisi untuk partai’ itu sangat kuat,” tuturnya. (bpc2)