BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Forum Silaturahmi Majelis Taklim (Forsilista) Pekanbaru menyatakan penolakannya terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur tentang penyediaan alat kontrasepsi bagi usia sekolah dan remaja.
Penolakan ini disampaikan melalui selebaran yang disebarkan di berbagai media sosial dan tempat umum.
Dalam selebaran yang disebarkan, menyatakan bahwa penyediaan alat kontrasepsi untuk remaja dapat mendorong perilaku seks bebas yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan budaya.
“Dengan nilai-nilai agama dan budaya kita, selamatkan anak bangsa dari pergaulan bebas,” demikian bunyi pernyataan yang disampaikan dalam selebaran tersebut.
Selebaran tersebut juga menampilkan gambar berbagai alat kontrasepsi seperti kondom dan pil KB dengan tanda silang merah besar di atasnya, yang mempertegas penolakan mereka.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Yasser Hamidy mendukung aksi penolakan tersebut. Yasser menyerukan para orang tua dan pemuda, untuk bersama-sama menolak penerapan PP tersebut.
“Edukasi tentang kesehatan reproduksi harus dilakukan dengan cara yang lebih baik sesuai dengan norma dan budaya masyarakat Indonesia,” sebut pria yang juga sebagai Pembina Yayasan Forsilista ini , Rabu 7 Agustus 2024.
Yasser Hamidy yang juga sebagai Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Pekanbaru ini menegaskan bahwa PP Nomor 28 Tahun 2024 dapat membahayakan masa depan anak bangsa.
“Menolak keras PP Nomor 28 Tahun 2024 ini membahayakan masa depan anak bangsa dan tentunya ini bertentangan dengan syariat agama,” tegasnya.