BERTUAHPOS.COM, BANGKOK – Membanggakan dan mengharumkan nama bangsa Indonesia. Itulah yang pantas disematkan kepada Dr. Hardi Fardiansyah SE, SH, S.I.P, MH, MA, M.Ec.Dev. Atas dedikasinya dalam dunia hukum bisnis, beliau memperoleh gelar Profesor dari The Thames International University France.
Adapun pengukuhan gelar Profesor, bertempat di Bangkok, Thailand pada Sabtu, 17 Februari 2024. Hal tersebut adalah bentuk pengakuan kepada Profesor Hardi Fardiansyah atas kontribusinya di bidang Hukum Bisnis. Karya tulisnya berjudul “The Role of Legal Certainty in the Development of the Indonesian Economy in the Era of Globalization” atau yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berbunyi “Peran kepastian hukum terhadap perkembangan Ekonomi Indonesia di Era Globalisasi ” mendapatkan atensi yang sangat besar dari para undangan yang hadir di acara tersebut.
Profesor Dr. Hardi Fardiansyah adalah seorang akademisi yang menguasai multi-disiplin ilmu. Puluhan judul buku bertemakan hukum bisnis serta jurnal-jurnal ilmiah yang terakreditasi nasional dan internasional. Berbagai hasil karya tulisnya, pandangan, dan pendapatnya tentang hukum bisnis sangat inovatif dan menembus batas-batas ilmu pengetahuan.
Kontribusinya dalam hukum bisnis tidak hanya terbatas pada penelitian dan pengajaran. Namun juga dalam memberikan pandangan yang berharga bagi pengambil keputusan di dunia bisnis dan hukum.
“Dunia terus berkembang. Kita juga harus berinovasi terus di dunia hukum bisnis. Berbagai hal dalam bisnis terus berubah-ubah dan berkembang. Berkat teknologi dan kemajuan dunia saat ini bisnis tak selalu bertemu langsung, namun sudah seperti tidak ada batasannya lagi. Bisa terjadi tanpa bertemu langsung bahkan antar negara. Untuk itu perlu dilakukan inovasi di dunia hukum bisnis untuk menyesuaikan perkembangan saat ini, kepastian hukum merupakan aspek penting yang tak dapat dipisahkan dalam dunia bisnis, ” ungkap Profesor. Dr. Hardi Fardiansyah saat dihubungi Humas STIH Dharma Andigha via telpon.
Profesor Dr. Hardi Fardiansyah yang merupakan dosen tetap sekaligus Wakil Ketua II dari STIH Dharma Andigha Bogor. Dengan penganugerahan gelar dari The Thames International University France ini tentu sangat membanggakan seluruh civitas akademis dari kampus yang beralamat di Sindangbarang, Kota Bogor.
“Saya sangat terharu dan tentunya bangga ada dosen dari STIH Dharma Andigha yang mana dedikasinya di dalam ilmu hukum terkhususnya hukum bisnis dapat dihargai dan diakui oleh pihak luar negeri. Ini pertanda dosen kita sudah teruji dan terbukti kualitasnya,” sebut Ketua STIH Dharma Andigha, Dr (c) Raden Adnan, S.H., M.H saat menerima kabar bahagia tersebut.
Lebih lanjut lagi Ketua STIH Dharma Andigha mengungkapkan bahwa selama ini Profesor Dr. Hardi Fardiansyah memang sangat aktif mengembangkan dirinya dalam bidang hukum bisnis. Menurutnya Profesor Dr. Hardi Fardiansyah tidak hanya sekedar piawai berteori saja namun juga dalam tataran praktek hukum bisnis beliau juga sangat luwes.
“Di kampus Prof. Hardi aktif mengajar mata kuliah terkait hukum bisnis. Juga di luar kampus sering menjadi pembicara pada seminar-seminar, bedah kasus dan lain-lain. Ini adalah bukti kesungguhan beliau mengembangkan keilmuannya sehingga saya rasa sangat layak sekali bila dihargai sampai ke luar negeri ,” ungkap Ketua STIH Dharma Andigha lagi.
Berita pencapaian gelar profesor ini tentu juga sampai di telinga mahasiswa STIH Dharma Andigha. Tentunya ini juga menjadi penyemangat bagi mereka dalam menempuh studi hukum.
“Sudah pasti kami bangga karena dosen kami bisa dapat gelar Profesor dari universitas di luar negeri yang bergengsi. Ini menjadi penyemangat juga bagi mahasiswa STIH Dharma Andigha bahwa dengan kesungguhan belajar dan mendalami ilmu hukum bisa berbuah manis ,” ujar Muhammad Idris selaku ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) STIH Dharma Andigha.
Diakui oleh Idris selama Perkuliahan dengan Profesor Dr Hardi Fardiansyah, beliau selalu fokus dan memiliki analisis yang tepat seputar hukum bisnis. Sehingga bila sekarang beliau memperoleh gelar Profesor menurutnya suatu yang pantas disematkan.
“Kegigihan dan semangat beliau mengembangkan ilmu menjadi motivasi bagi kami generasi muda dan agen perubahan bagi Indonesia,” ungkapnya.***