BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Masalah kelangkaan gas elpiji 3 kg di Riau, diyakini karena ada banyak masyarakat dengan kelas pendapatan menengah ke atas, juga menggunakan gas elpiji tersebut.
“Masyarakat kelas menengah ke atas, tolong lah jangan dipakai juga gas elpiji 3 kilogram itu. Karena peruntukannya bukan untuk mereka. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan penghasilan rendah. Peruntukannya kan sebenarnya seperti itu,” kata Dahrius Husein selaku Kepala Disperinkop UMKM Riau, Sabtu (6/5/2017).
Dia melihat, selain masalah pendistribusian gas elpiji 3 kg tidak tepat sasaran, hal lain menjadi penyebab, pada saat pertama menyalurkan gas itu ke pangkalan terjadi hal yang tidak logis.
“Penyaluran gas itu ke pangkalan cukup. Tapi dari pangkalan ke masyarakat ini. Ada masyarakat rumah tangga dan ada masyarakat UMKM. Ini yang seharusnya betul-betul dihitung,” tambahnya.
Baca:Â Gas Elpiji 3 Kg Langka di Inhil, DPRD: Agen dan Pengecer Harus Buat Kesepakatan
Dahrius Husein menjelaskan, upaya untuk meselaraskan hal seperti ini memang sulit. Namun demikian itu harus dilakukan supaya dalam pendistribusian gas elpiji 3 kg ke depannya tidak lagi bermasalah. Sehingga soal kelangkaan ini juga bisa diatasi.
Upaya seperti itu, sebenarnya, menurut dia, perlu melibatkan berbagai pihak. Selain itu kesadaran masyarakat sendiri juga sangat membantu. Jika masih banyak masyarakat dengan pendapatan menengah ke atas yang pakai gas elpiji 3 kg, maka masalah kelangkaan seperti ini akan terus terjadi. (bpc3)Â