BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dewan Pendidikan Riau mendesak Walikota Pekanbaru untuk segera mencarikan solusi. Hal ini akibat aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan guru SD dan SMP di Kota Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir.
Fendri Jaswir, salah seorang anggota Dewan Pendidikan Riau kepada bertuahpos.com, mengatakan solusi harus segera dicari guna mencegah aksi unjuk rasa berkepanjangan yang dilakukan guru. Apalagi aksi unjuk rasa guru berdampak pada anak didik atau murid.
Tak hanya untuk mencari solusi, Dewan Pendidikan Riau ini juga mendesak Walikota Pekanbaru, Firdaus, untuk mau menemui perwakilan guru.
“Walikota harus mau menjumpai guru-guru. Ajak para guru berdialog, sama-sama cari solusinya,” ujarnya Rabu 20 Maret 2019.
Lanjut Fendri, apa yang dituntut para guru sertifikasi Kota Pekanbaru merupakan hal yang wajar. Menurutnya, Walikota Pekanbaru harus berkaca pada daerah lain dalam mengambil keputusan.
“Walikota Pekanbaru bisa saja berkonsultasi dengan Pemprov Riau atau bahkan Pemprov DKI. Sebab di daerah tersebut tunjangan tambahan tetap diberikan kepada guru sertifikasi. Bahkan di DKI jumlah tunjangan yang diberikan lebih besar lagi,” tutur mantan Anggota DPRD Provinsi Riau tersebut.
Baca juga:Â Kecewa kepada Wako, Ratusan Guru Baca Yasin dan Salat Duha di Depan Kantor Walikota Pekanbaru
Seperti yang diketahui, guru sertifikasi di Pekanbaru mempertanyakan Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 7 Tahun 2019. Dimana disebutkan, guru bersertifikasi tidak lagi menerima tunjangan profesi mulai tahun 2019 ini.
Akibatnya penghapusan tunjangan profesi, ratusan guru sertifikasi Pekanbaru tercatat telah tiga kali menggelar aksi unjuk rasa agar Pemerintah Kota Pekanbaru segera merevisi Perwako tersebut. Namun hingga kini, revisi terhadap Perwako Nomor 7 Tahun 2019 tak kunjung dilakukan Pemko Pekanbaru. (bpc9)