BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah akan melakukan penangguhan keberangkatan terhadap setiap calon jemaah haji, yang terkonfirmasi atau positif Covid-19.
Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy mengatakan, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penularan virus dalam skala besar, sehingga dikhawatirkan akan mengganggu keberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji pada calon jemaah lain.
“Jadi jika ada calon jemaah haji kita yang ternyata positif Covid-19 menjelang keberangkatan ini, maka keberangkatannya akan ditangguhkan dan bisa disisip dengan calon jemaah lain,” tuturnya kepada Bertuahpos.com, Rabu, 15 Juni 2022 di Pekanbaru.
Dijelaskan, penangguhan keberangkatan terhadap calon jemaah haji yang positif covid-19 hanya bersifat sementara, dengan kata lain bukan gagal berangkat.
Masrul menyebut, mereka yang positif covid-19 tentu harus menjalani perawatan dan masa pemulihan. Setelah semuanya selesai, maka yang bersangkutan tetap bisa berangkat ke Tanah Suci dengan dimasukkan dalam daftar kloter keberangkatan selanjutnya.
Dia menambahkan, kebijakan penangguhan keberangkatan sebagaimana tercantum dalam standar operasional prosedur atau SOP berlaku.
Tercatat ada 2.287 calon jemaah haji asal Riau, ditambah sebanyak 12 orang petugas haji daerah, 20 orang petugas kloter. Dengan demikian totalnya menjadi 2.319. Para calon jemaah haji ini akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah dengan 7 kloter, di antaranya terdapat 5 kloter penuh dan 2 kloter tumpangan bersama.
“Tanggal 17 Juni 2022, jemaah haji perdana akan masuk ke embarkasi haji sementara. Lalu tanggal 18 Juni 2022 dilakukan pemberangkatan perdana sekitar pukul 0400 WIB pagi,” tutur Masrul.***