BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pagu dana kebencanaan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau sebesar Rp1,8 miliar. Dana ini bersumber dari APBD tahun 2022.
“Dana ini tidak cuma dipakai untuk Karhutla tapi bencana secara keseluruhan. Terbagi-bagi, ada penanganan bencana banjir dan lainnya,” kata Kepala BPBD Provinsi Riau Edy Afrizal belum lama ini.
Dia mengatakan, dengan jumlah tersebut Rp1,8 miliar tergolong masih minim dalam hal penanggulangan kebencanaan di Riau. Mengingat setidaknya ada dua potensi bencana yang tiap tahun mungkin terjadi, yakni Karhutla dan banjir.
“Memang masih minim, tapi kami akan coba dengan dana yang ada bisa disesuaikan dengan kebutuhan kebencanaan,” terangnya.
Edy Afrizal menambahkan, selain dari pagu APBD Riau 2022 sebesar Rp1,8 triliun tersebut, masih ada sumber-sumber pendanaan lainnya dalam hal penanggulangan kebencanaan.
Seperti dana BTT atau belanja tidak terduga. Namun sumber pendanaan ini hanya bisa digunakan dalam situasi mendesak dan darurat. “Untuk jumlahnya belum bisa kami pastikan,” terangnya.
Dia menambahkan, selain itu, sumber dana lainnya juga tersedia di pemerintah pusat. Hanya saja, Pemprov Riau harus mengajukan permohonan dalam bentuk proposal dan mengikuti aturan mekanisme berlaku, jika memang hal itu dibutuhkan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, per 21 Maret lalu, Pemprov Riau melalui BPBD telah menetapkan status siaga darurat bencana Karhutla tingkat provinsi.
Penetapan status ini dilakukan setelah adanya 3 daerah di Riau yang lebih dulu menetapkan status sama. Yakni Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Pelalawan. Status siaga darurat bencana Karhutla ini akan habis pada 30 November 2022 mendatang. (bpc2)