BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar mengatakan akibat tunggakan klaim rumah sakit yang belum dibayar pusat, kebutuhan obat – obatan di rumah sakit juga tertahan. Padahal, obat – obatan itu untuk penanganan covid-19.
Menurut Syamsuar hal ini memang saling keterkaitan. Pihak perusahaan farmasi cenderung menimbang – nimbang untuk mendistribusikan obat – obatan mereka ke rumah sakit sebab tunggakan sebelumnya juga belum dapat diselesaikan oleh pihak rumah sakit.
“Saya sudah mengundang pihak rumah sakit, dan perusahaan farmasi. Masalah mereka ya sama. Karena klaim belum dibayarkan pusat, pihak rumah sakit juga belum bisa menyelesaikan utang obat mereka sebelumnya. Akibatnya distribusi obat juga tertahan,” kata Syamsuar saat Rapat Monev PPKM Mikro di Pekanbaru, Senin, 12 Juli 2021.
Syamsuar memastikan, berdasarkan informasi yang diterima dari pihak perusahaan farmasi, bahwa ketersediaan obat – obatan di Riau masih sangat mencukupi. Namun, pihak farmasi juga meminta komitmen daerah untuk menjamin pembayaran sisa utang sebelumnya. “Makanya kita dilema sekarang,” tuturnya.
Oleh sebab itu, kata Syamsuar, memang benar ada beberapa rumah sakit di Riau yang sudah pesan obat ke perusahaan farmasi, namun tidak ditindaklanjuti. (bpc2)