BERTUAHPOS, PEKANBARU – Terkait janji Walikota Pekanbaru yang hendak melakukan penertiban terhadap pedagang kakilima atau PKL Pasar Pagi Arengka usai lebaran, hingga kini masih belum ada ancang-ancang Pemko Pekanbaru untuk melakukannya.
Â
Menanggapi hal tersebut, masyarakat yang sering melintasi jalan sekitaran Cik Puan, Rudi (38) mempertanyakan janji tersebut, pasalnya membludaknya pasar itu bukan terjadi pada tahun ini saja, tetapi telah menjadi persoalan menahun kota Pekanbaru.
Â
“Kalau benar ada janjinya tertibkanlah. Ini kan jalan umum. Kok, dibiarkan saja pedagang berjualan di badan jalan. Sangat menggangu dan berbahaya. Rawan kecelakaan,” keluhnya kesal.
Â
Tuntutan serupa juga disampaikan Era(23). Mahasiswi salah satu universitas di Pekanbaru merasa sangat terganggu setiap kali melewati Jalan Soekarno Hatta depan Pasar Pagi Arengka. Selain PKL yang seolah jadi ‘penguasa’, aroma tak sedap sampah juga sangat dominan.Â
Â
“Di Pasar Pagi Arengka ini seperti tak ada aturan. Semua serba bebas. Kami masyarakat umum yang dirugikan. Jalan macet dan bau busuk,” runtuknya.
Â
Karena itu, ia berharap Walikota Firdaus konsisten dengan janjinya, menertibkan PKL Pasar Pagi Arengka secepatnya. Jangan sampai muncul anggapan Pemko tebang pilih. Pasar Senggol ditertibkan, sementara Pasar Pagi Arengka dibiarkan. Mereka sangat berharap, Pemko Pekanbaru secepatnya malakukan penertiban di pasar pagi Arengaka ini, dan mengembalikan fungsi jalan itu sebagaimana mestinya.
Â
“Pasar jongkok sekarang sudah bagus, nah sekarang Pasar Arengka ini harus secepartnya ditertibkan,” pintanya.
Â
(riauterkini.com)