BERTUAHPOS.COM, KIEV – Otoritas Rusia dan Ukraina terus saling tuding atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 yang menewaskan 298 orang. Hingga kini masih simpang siur siapa pelaku yang menembak jatuh pesawat rute Amsterdam-Kuala Lumpur tersebut.
Ada banyak tudingan yang dilontarkan kedua negara satu sama lain. Versi otoritas Ukraina yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat jenis Boeing 777 tersebut menyebutkan bahwa, Rusia yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
Menurut Ukraina, seperti dilansir Reuters, Jumat (18/7/2014), separatis pro-Rusia, dengan dibantu agen intelijen Rusia telah menembakkan rudal jarak jauh buatan era-Soviet SA-11. Rudal tersebut merupakan jenis rudal ground-to-air yang mampu menembak target yang sedang mengudara.
Menanggapi tudingan tersebut, pihak separatis dan juga Rusia menyangkal dengan tegas. Pemimpin separatis pro-Rusia, atau yang menyebut diri Republik Rakyat Donetsk menyangkal keterlibatannya dalam tragedi tersebut.
Malah mereka balik menuding Ukraina yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut. Menurut separatis pro-Rusia, sebuah jet tempur Ukraina yang telah menembak jatuh pesawat MAS MH17 tersebut.
Namun tudingan ini telah ditepis secara resmi oleh Presiden Ukraina Petro Poroshenko. PM Poroshenko menegaskan, militer terutama Angkatan Udara Ukraina tidak menembak target apapun di udara, saat MH17 melintas di wilayahnya.
Ikut mengomentari tragedi ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan otoritas Ukraina karena semakin mengintensifkan serangan terhadap separatis pro-Rusia di wilayahnya. Putin menyebut jatuhnya MAS MH17 sebagai tragedi, namun dia tidak menyebut siapa yang menembak jatuh pesawat tersebut.
Berbagai spekulasi beredar di publik terkait jenis roket yang menjatuhkan MAS MH17 dan juga pelaku yang sengaja menembak pesawat tersebut. Nama rudal Buk SA-11 mencuat sebagai jenis rudal yang menjatuhkan pesawat tersebut. Ketiga pihak yakni Rusia, Ukraina, dan separatis pro-Rusia sama-sama memiliki rudal buatan era-Soviet tersebut.
Reuters melaporkan, separtis pro-Rusia menggunakan rudal yang sama untuk menembak jatuh pesawat militer Ukraina jenis Antonov AN-25 pada Senin (14/7) kemarin. Apakah rudal era-1970-an tersebut disuplai oleh Rusia atau dicuri dari militer Ukraina? Masih belum diketahui pasti.
Menteri Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko meyakini bahwa rudal Buk tersebut sengaja diberikan Rusia kepada separatis pro-Rusia di wilayahnya. Namun media Rusia, RIA Novosti mengutip seorang sumber menyebutkan bahwa tentara Ukraina menyiagakan sistem rudal Buk di dekat kota Donetsk, sehari sebelum tragedi terjadi. Rusia meyakini rudal yang menjatuhkan MAS MH17 berasal dari sistem tersebut.
Sumber tersebut juga menyebut, separatis pro-Rusia di Ukraina timur tidak memilik sistem rudal Buk. Meskipun separatis pro-Rusia memilikinya, kemungkinan besar mereka tidak terlatih untuk menggunakannya dan ada kemungkinan mereka salah mengira MH17 sebagai pesawat militer Ukraina ketika melintas di atas wilayah tersebut.(Detik.com)