BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Bus Trans Metro Pekanbaru sudah tidak asing lagi bagi warga Kota Bertuah. Dengan simbol melayu serta warna biru mencolok, angkutan masal ini mudah dibedakan dari bus lainnya.
Namun sayang, dijumpai komentar miring dari masyarakat yang masih menjumpai badan bus yang masih tergolong baru, sudah tergores bahkan lampu ada yang tak hidup di malam hari.
.
Menanggapi hal itu, Direktur PD Pembangunan Heri Susanto, selaku pengelola bus TMP menyebutkan untuk fisik bus merupakan tanggungjawab PT Pracico. “Maintenance, perawatan tanggungjawab pemilik (PT Pracico) seratus persen,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Senin (14/07/2014).
Dirinya tak menampik masih adanya body bus yang lecet dan lampu yang tak berfungsi. “Yang lecet itukan tinggal distiker. Kalau lampu yang tak hidup namanya kendaraan yang terus dijalankan terus, bisa saja waktu pagi di cek pas jalan pagi mungkin goyang tak hidup. Intinya kalau itu terjadi pasti kami komplain,” sebutnya.
Selain itu pihaknya selalu mewanti-wanti pengemudi bus TMP untuk tidak semena-mena menggunakan jalan. “Sudah saya tegaskan jika terjadi suatu hal kerena ugal-ugalan, itu menjadi tanggungjawab pengemudi,” tegasnya.
Hal tersebut sekaligus membantah anggapan Bus TMP beroperasi tanpa pengecekan terlebih dahulu. “Saya pernah menghentikan 38 bus (TMP) karena tidak memakai ban standar,” tuturnya. Pihaknya menjumpai adanya salah satu ban depan bus memakai ban vulkanisir.
Ban vulkanisir merupakan ban rekondisi yang mana ban bekas yang sudah setengah gundul atau gundul dilapisi kembali dengan karet baru sehingga seperti baru kembali, untuk menghemat biaya operasional. “Itukan tidak boleh, kita sudah tegaskan di SOP, dan kita tidak peduli karena berbahaya jika ban depan vulkanisir,” sebutnya.
Sehingga menurut Heri armada bus yang dijalankan tiap harinya sudah layak jalan, sebab selalu melewati pengecekan. Hal itu untuk menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang bus kebanggaan Kota Pekanbaru. (riki)