BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sulastri, seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terlihat gugup menjawab beberapa pertanyaan seseorang yang berdiri, tepat disampingnya. Dia hanya tahu bahwa yang langsung berdialog dengannya itu adalah orang penting.
“Saya lihat ada Pak Gubernur Riau, tapi saya tidak tahu yang bertanya ke saya itu siapa. Yang jelas pasti orang penting,” ujarnya, kepada bertuahpos.com, Rabu (07/09/2016).
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur melakukan kunjungan ke Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu (BP2T), di lantai I Komplek Perkantoran Lancang Kuning, Pemprov Riau.
Dia menghampiri Sulastri yang ketika itu tengah duduk disebuah meja. Sulastri mengunjungi tempat ini untuk mengurus surat pra riset, dalam menyelesaikan syarat skripsinya.
“Kamus sedang ngurus apa?” “Surat pra riset, Pak,” jawabnya. “Untuk skripsi,” sambung Sulastri.
Dalam dialog singkat itu, Asman sempat melayangkan beberapa pertanyaan ringan kepada Sulastri. Termasuk tempat kuliah, jurusan dan fakultas pendidikannya saat ini. “Sukses, ya,” sambung Asman.
Kepada bertuahpos.com, Sulastri mengaku kaget dan gugup. Ternyata yang berdiri disampingnya, dan melontarkan beberapa pertanyaan itu adalah seorang menteri. Sejak awal dia memang tidak kenal dengan wajah Asman. “Dia tanya, saya jawab saja,” ujarnya.
Dia juga mengaku tidak pernah menyangka akan bertemu seorang menteri. Sayangnya pada kesempatan itu, Sulastri tengah Sibuk. “Jadi tidak sempat foto-foto,” sambungnya.
Sebelum berkunjung ke BP2T, Asman yang didampingi Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman melihat ruang LPSE di kantor Gubernur Riau, setelah itu naik ke lantai 6 gedung Lancang Kuning, untuk meninjau ULP.
Barulah selanjutnya dia menjunjung ke BP2T dan melakukan dialog kecil dengan beberapa staf di ruangan itu. Setelah menaiki beberapa lantai dan melihat ruang kerja pegawai, dia diajak Andi Rachman untuk melihat ruang kerjanya.
Diakhir kunjungannya ke Riau, Asman menyebutkan BP2T ini layak dijadikan percontohan untuk sistem pelayanan terpadu. Dia menyebutkan hasil tinjauan ini akan dibawa ke tempat lain untuk supaya bisa diterapkan seragam. “Kalau bisa sistem pelayanan terpadu ini ditularkan ke semua instansi di Indonesia,” tambahnya.
baca juga: Kali Pertama, Menpan RB Cek Pelayanan Publik di Pemprov Riau
Penulis: Melba