BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemkab Kepulauan Meranti tetap ngotot agar pemerintah pusat bisa mempertimbangkan soal keberangkatan jemaah calon haji (JCH) dari kabupaten itu, bisa berangkat melalui embarkasi Batam, bukan dari embarkasi haji antara Riau.
Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Irwan Nasir mengatakan hingga kini pihaknya masih tetap pada sikap awal, meskipun Pemprov Riau tidak menyetujuinya.
“Saya pikir kalau untuk mengurus umat, jangan bicara soal keinginanlah, tapi kebutuhan masyarakat. Kalau bicara soal keinginan nanti banyak kepentingan-kepentingan. Dalam masalah ini saya tak mau bicara soal keinginan, makanya saya bicara kebutuhan,” katanya menyinggung sikap Pemprov Riau soal rencana embarkasi haji antara di Riau 2019, Selasa 19 Maret 2019.
Kepada bertuahpos.com, Irwan mengakui hingga kini pihaknya masih menunggu respon Kemenag RI terkait usulan yang dilontarkan ke pemerintah pusat, soal dispensasi keberangkatan jemaah haji asal Meranti melalui embarkasi Batam itu.
“Kami sejauh ini memang sifatnya menunggu saja ya, dari Kementerian Agama. Bagaimana respon dari kementerian itu. Sudah kita sampaikan, tapi belum ada perkembangan, ya,” ungkap Irwan Nasir.
Dia menambahkan sikap seperti itu tidak lain hanya untuk menyampaikan suara jemaah. Apalagi selama ini keberangkatan jemaah haji dari Meranti melalui embarkasi Batam jauh lebih mudah, lebih murah dan familiar.
Baca juga:Â Pemprov Riau Belum Ada Sikap Soal Dispensasi Meranti Tak Berangkat Lewat Embarkasi Antara
“Karena orang pulau itu tak biasa naik mobil. Mabuk mereka dan butuh waktu sehari 2 hari lagi mereka baru pulih. Kalau sempat mereka sampai lalu langsung terbang, waduh, sakit kepala jadinyakan,” katanya.
Irwan berkata, besar harapan Pemkab Meranti agar Kementerian Agama mengabulkan permohonan jemaah Meranti untuk berangkat haji melalui embarkasi haji Batam. Di merujuk kepada beberapa daerah lain di provinsi lain, seperti Jambi dan Kalimantan Barat. Keberangkatan jemaah haji dibagi menjadi 2 bagian.
“Kalau di Kalimantan Barat itu, separuh dari Banjarmasin, separuhnya ada yang lewat Batam. Jambi juga begitu, setengahnya lewat Palembang, setengahnya lewat Batam,” kata Irwan.
Meski bersikap demikian, kata Irwan, Pemkab Meranti tetap menyatakan setuju dengan adanya embarkasi haji antara Riau 2019 ini. Sebab sarana ini sangat dibutuhkan bagi jemaah hari asal Riau Daratan. Namun tidak untuk Riau di bagian pesisir, oleh sebab itu perlu ada kebijakan khusus.Â
“Jangan sampai dengan ini ada yang diuntungkan dan ada juga yang dirugikan. Enggak baik juga kalau seperti itu. Harus ada win-win solution,” katanya. (bpc3)Â