BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Membaca secara umum adalah kegiatan meresepsi, menganalisa, dan menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis dalam media tulisan. Dengan membaca pengetahuan dipastikan bertambah. Maka, sejak dini para pelajar harus antusias membaca.
Hal itu dibenarkan Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Siak, Herayulwita. Kata dia, saat ini pihaknya sedang terus berusaha dan berupaya meningkatkan minat baca masyarakat Kabupaten Siak, khususnya kepada kalangan pelajar.
“Kita memang terus berupaya ke arah sana (meningkatkan minat baca, Red). Ya melalui berbagai program kegiatan yang kita lakukan. Salah satunya dengan memberikan matrikulasi kepada orang tua bagaimana menanamkan minat baca sejak dini, â€paparnya kepada Bertuahpos.com diruang kerjanya, Rabu, (30/09/2015).
Lebih lanjut, Herayulwita menjelaskan, maksud dan tujuan matrikulasi yang diberikan kepada orang tua ini agar para orang tua mengerti metoda dalam menanamkan minat baca anak sejak dini. “Bukan hanya matrikulasi kepada orang tua, kami juga memberikan matrikulasi kepada Staff dan pegawai kami dalam pelayanan guna meningkatkan kenyamanan pengunjung di Perpustakaan ini, “terangnya.
Selain itu, pihaknya juga selalu memajang buku-buku Best seller terbaru yang dibeli tiap bulannya guna menarik perhatian pengunjung setiap harinya.
Tambah Herayulwita, mencetak anak-anak cerdas itu contohnya dengan seringkali mereka membaca buku dalam waktu 10 menit, maka para pelajar itu sudah mengetahui intisari dari buku tersebut. “Yang kita harapkan kepada mereka seperti itu, menyerap intisari buku dalam waktu 10 menit, â€tambahnya.
Disinggung minat baca para pelajar saat ini di perpustakaan, diakuinya perhari pengunjung mencapai 150-200 perhari jika tidak ada asap seperti saat ini.
Jelas dia, jika budaya baca telah memasyarakat dengan persentase yang tinggi, tentunnya pengetahuan para pelajar kita tak akan tertinggal dengan negara-negara lain. Karena setiap tahun dunia pengetahuan itu terus meningkat.
“Ini memang harus kita bangkitkan agar tak tertinggal dari negara-negara lain, â€terang wanita berkerudung itu.
Pihaknya yakin bisa meningkatkan budaya membaca itu melalui berbagai program yang telah disiapkan timnya. “Insya Allah nanti perpustakaan bisa mengarah kesana (lebih baik lagi). Tapi ini memang bukan pekerjaan ringan, â€katanya.
Â
“Karena jika kita mengubah prilaku atau budaya, maka harus kuat, tegar dan yang pasti optimis. Karena tantangan di depan itu banyak. Tapi saya yakin dengan kebersamaan seluruh institusi dan masyarakat hal itu bisa terwujud,†tukasnya (hj)