BERTUAHPOS.COM (BPC), BATUSANGKAR – Masyarakat menilai pemasangan alat peraga kampanye (APK) oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tanah Datar, terkesan asal jadi dan pemasangan spanduk dan baliho pasangan calon kepala daerah dinilai sangat buruk.
“Pemasangan baliho calon kepala daerah asal-asalan tanpa melihat segi keamanan dan kualitas pemasangan baliho, kita menemukan APK yang terpasang kondisinya asal pasang, mereka ini adalah calon kepala daerah, seharusnya kita menghormati dengan penempatan yang baik dan layak,” ujar Zulfikar Raden (52) salah seorang masyarakat di Batusangkar.
Raden menilai kondisi itu sebagai bukti kualitas pemasangan baliho oleh KPUD sangat buruk dan tidak mengedepankan azas menghargai tokoh yang maju pada Pilkada Kabupaten Tanah Datar.
“Setahu saya, ketika dulu menjadi Panwaslu Kecamatan, anggaran KPUD terbilang cukup besar dan bapak bisa lihat sendiri di dekat lapangan kubang Lubuk Jantan, itukan fasilitas umum, dan kantor wali nagari juga tempat yang dilarang,” kata Raden.
Diapun berharap, KPU dapat memperhatikan pemasangan baliho serta dapat dilakukan ditempat aman dan bukan fasilitas umum.
Menyikapi hal demikian, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Datar dari fraksi Partai Demokrat Dedi Nurhamdi Zahari membenarkan jika pemasangan APK saat ini oleh KPU asal jadi.
Dia memperingatkan KPUD Tanah Datar untuk memonitoring titik – titik pemasangan APK yang melanggar aturan.
“Ada tempat-tempat tertentu yang dilarang keras dipasangi berbagai atribut, alat peraga kampanye atau media kampanye, sebagaimana disebutkan dalam Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015 tentang kampanye, termasuk gedung pemerintah dan sarana publik, jika masyarakat mengetahui hal ini bisa langsung laporkan ke Banwaslu jika Panwaslu tidak berani,” tegas Dedi.
Menurutnya KPUD sudah lalai mengawasi rekanan yang ditunjuk untuk memasang APK ini, ia akan memonitoring kinerja KPU dan Panwaslu kabupaten.
“Melihat bukti – bukti dilapangan, berarti masyarakat sudah paham dengan aturan, KPU nya saja yang harus dibenahi jangan asal tunjuk rekanan tidak bertanggung jawab,” tambah Dedi.(sutandoy)