BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemadaman listrik yang dirasakan masyarakat dua bulan terakhir mendapat perhatian dari Walikota Pekanbaru, Firdaus MT. Dia berharap, krisis listrik tidak berlarut-larut karena sudah mengganggu masyarakat, pelaku usaha hingga pelayanan di kantor-kantor pemerintahan.
Saat ditanyai wartawan, Rabu (4/9), Firdaus mengaku sudah melihat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memiliki langkah-langkah dalam menangani pemadaman listrik bergilir itu. Bahkan, dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, PLN sudah terlihat mengadakan pembangkit berbahan gas. Ada tujuh unit pembangkit dengan kapasitas 9,5 MW.
Disamping itu, di Duri juga ada 17 unit pembangkit dengan kapasitas yang sama. Karena itu, pemerintah sangat berharap segera dapat selesai pembangunannya. “Dengan adanya 7 x 9,5 MW dan 12 x 7,5 MW mesin pembangkit, saya yakin dapat membantu  yang sudah ada,” ungkapnya.
Firdaus menyadari, dengan sistem interkoneksi, produksi listrik dari pembangkit PLN akan dibagi lagi dengan daerah lainnya. Tapi ia menilai pembagian tersebut harus diatur sesuai dengan kondisi kawasan yang dilayani. Misalnya, Kota Pekanbaru yang tergolong padat dan sibuk mestinya diberikan tenaga listrik yang proporsional.
Dijelaskan Firdaus, ketersediaan listrik sangatlah penting. Karena jika dalam sehari saja terjadi pemadaman 2 sampai 3 jam, berpotensi besar merugikan aktivitas bisnis. Usaha bisa merugi.
Disamping itu, layanan masyarakat juga pasti terganggu. Belum lagi kerugian secara konprehensif dengan tidak aktifnya jam kerja akan membuat kinerja di dunia usaha menurun dan sangat jelek.
Belum lagi kerugian rumah tangga seperti kerusakan barang-barang elektronik. “Karena itu kami meminta agar pemadaan listrik ini jangan diperlama-lama lagi. Kalau memang menemukan kendala kecil jangan dibuat besar,” tutur Walikota.
Sementara, kepada masyarakat dan warga yang membutuhkan pelayanan di instansi pemerintah, Walikota meminta agar bersabar dengan kejadian ini.
sumber: tribunpekanbaru