BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Para pedagang Pasar pagi Arengka yang berdemo depan di dalam Kantor Walikota Pekanbaru sempat menolak negosiasi. Pasalnya tim negosiator dari Walikota Pekanbaru, Firdaus MT hanya meminta lima orang sebagai perwakilan untuk berjumpa dengannya.
“Kami menolak teman kami ke sana. Kami inginnya Firdaus hadir di sini, bersama kami,” teriak seorang pedagang dari motor pick up. “Kami ke sini nyewa (transportasi, red), bukan perai (gratis, red),” sambungnya, Rabu (29/10/2014).
Koordinator aksi, Andi Yulan melalui pengeras suara meminta Walikota Pekanbaru yang hadir, berhadapan langsung dengan pedagang. “Kami tetap meminta Firdaus turun menjumpai kami,” sebutnya.
Selang waktu, Fidaus yang didampingi Kapolresta Pekanbaru, Robert Hariyanto Watratan menjumpai massa. Kehadirannya langsung disambut jabatan tangan para pedagang. “Jangan salam-salam,” teriak orator.
Firdaus menjelaskan bahwa tidak ada penggusuran, yang ada hanya pergeseran dan penertiban. “Saya tegaskan tidak ada penggusuran. Yang ada hanyalah digeser,” ujarnya.
Firdaus bahwa lokasi yang selama ini dipakai berjualan oleh pedagang merupakan Daerah Milik Jalan (DMJ). “Dilarang berjualan di situ, karena menganggu ketertiban,” katanya.
Selain itu dirinya membantah tudingan pendemo yang bilang dirinya tidak prorakyat. “Kita melakukan itu tentu ada solusi. Kalau tidak mau masuk ke dalam (Pasar Pagi Arengka, red) atau di Purwodadi. Silahkan cari tempat lain, sampaikan ke saya, kita dukung,” sebutnya dengan nada meninggi. (Riki)