Â
Hal tersebut mendapat perhatian serius Pengamat Perkotaan Mardianto Manan. Saat dihubungi bertuahpos.com, dirinya menyebutkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mesti memiliki target dalam pemberian subsidi. “Pemko semestinya pasang target, seperti subsidi hanya diberikan sampai lima tahun. Selepas itu, subsidi dicabut. Karena tidak mungkin TMP disubsidi terus sampai tua,” sebutnya, Sabtu (13/09/2014).
Dirinya turut mempertanyakan tingkat isian penumpang yang masih sangat minim. “Itu kenapa? Mesti dicari penyebabnya. Atau jika perlu diserahkan kepada pihak swasta agar lebih baik,” tegasnya.
Â
“Kalau dari pelayanan saya sendiri merasakannya sudah sangat baik, lebih enak dan nyaman daripada transportasi lain. Namun untuk supir terkadang masih ada yang ugal-ugalan, dan waktu tunggu juga ada yang masih terlalu lama,” sebutnya.
Karena Bus TMP lebih prioritas pada pelayanan, calon penumpang semestinya mendapatkan pelayanan prima. “Bus TMP inikan lebih kepada service, tidak kejar setoran. Maunya 10 menit sekali, penuh tidaknya penumpang berangkat. Ini tidak. Kadang saya melihat di satu halte sampai tiga bus berhenti di sana. Kan kasihan penumpang yang menunggu di pemberhentian berikutnya,” sebut Mardianto.
Dirinya merasa bila ketiga aspek tersebut telah dibenahi bukan tidak mungkin transportasi massal kebanggaan Kota Bertuah bisa lepas dari subsidi. “Tentunya akan menjadi mandiri, tanpa adanya subsidi lagi,” harapnya. (Riki)