BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sektor pendapatan daerah di APBD Perubahan mengalami penurunan sebesar 15,07 persen atau Rp 7,40 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 8,71 triliun.
Terkait hal tersebut, anggota DPRD Musafak Asyikin menilai bahwa turunnya pendapatan dikarenakan lemahnya kinerja Dispenda Riau. Padahal, target awal seharusnya bisa dicapai jika dispenda mau bekerja keras.
“Sudah banyak upaya yang dilakukan, baik itu melalui sosialisasi, penyuluhan, dan jangkauan pungutan. Bahkan diberikan penghasilan berupa upah pungut, tapi tidak berdampak juga,” katanya Selasa (17/11/2015).
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, Selasa (17/11/2015) menambahkan bahwa karena kondisi ekonomi yang juga menurun turut mempengaruhi hal tersebut.
“Sebetulnya pemprov meminta turunnya lebih besar yakni Rp 371 miliar, karena dapat dipahami kondisi ekonomi global dan nasional mengalami penurunan, kemudian bea balik nama kendaraan menurun. Tapi kita hanya mau menurunkan Rp 200 miliar,”
Dirinya mengharapkan di 2016 enonomi dapat membaik dan target untuk PAD sendiri juga akan naik. “Kita minta kepada BPS untuk proyeksi ekonomi tahun 2016,” tutupnya. (Iqbal)